Oleh: Yohanes Mau
Pemerhati masalah sosial, politik, kemanusiaan.
Kini tinggal di Zimbabwe-Afrika.
Pada 11 April 2022, saya dengar mahasiswa akan melakukan demonstrasi. Ketika dengar kata demonstrasi ini saya heran. Mau demo apa mahasiswa ini?
Jokowi itu presiden terbaik di dalam buku hidup Indonesia. Sejak presiden pertama hingga terkini yang sukses pimpin Indonesia hanyalah dia.
Coba tengoklah pembangunan infrastruktur yang menjangkau dari barat Indonesia hingga timur jauh Indonesia.
Lalu lawan politik kini rasa jengkel atas sukses kepemimpinannya ini dan beli nasi bungkus untuk mahasiswa yang kuliah tidak jelas untuk melakukan demonstrasi.
Mahasiswa seperti ini adalah mahasiswa yang tidak mampu menginternalisasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah secara hari ini di dalam realitas sosial.
Mahasiswa yang gampang distir oleh elite politik negeri yang tak matang.
Memang benar, ada kenaikan harga minyak goreng dan isu tiga periode untuk Jokowi.
Tentang isu ini sedang berhembus di tengah masyarakat. Harga minyak goreng naik dan menyengsarakan rakyat kecil. Namun demo bukan jalan keluarnya.
Isu tentang tiga periode, presiden sendiri sudah konsisten dengan konstitusi negara. Jadi tak perlu demolah.
Cukup tulis saja argumenmu lewat media yang ada. Itu baru namanya mahasiswa. Mahasiswa yang masih demo adalah mahasiswa yang gagal di bangku kuliah.
Dikatakan demikian karena tujuan dari kuliah itu adalah matang dalam kognitif, psiko motorik, dan afektif.
Jika mahasiswa masih demo dan gampang diperalat maka ini tidak lain adalah sandiwara gagal kuliah bertahun-tahun di kampus. Minus nalar, kebajikan dan akhlak.
Mahasiswa semestinya membaca tanda zaman secara hari ini. Tidak boleh mudah terhipnotis dengan tawaran nasi bungkus.
Kalau tidak puas dengan kebijakan pemerintah, cukup tuangkan ide dan gagasan anda lewat media masa. Jalan ini adalah jalan terbaik yang mesti digunakan oleh mahasiswa.
Untuk apa hanyut di dalam emosi bersama para elite politik yang tidak matang dalam emosi. Irih dengan kesuksesan pemerintahan terkini.
Mahasiswa tenanglah dan jangan tergiur oleh rayuan nikmat sesaat yang mencederai statusmu. Hari masih pagi. Teruslah berjuang untuk bijak.
Kuliah itu untuk mempertajam daya pikir bukan daya pikir anda makin tumpul dan mudah diperalat oleh para elite politik yang tidak rendah hati melihat sukses roda pemerintahan terkini.
Sebaiknya hentikan rencana demo 11 April 2022. Jangan menguras energi untuk hal-hal yang tidak berguna untuk masa depanmu.
Lebih baik teduhkan hati menghadapi realitas hari ini dengan kepala dingin. Jika ada kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan masyarakat umum maka komunikasikanlah dengan baik dan benar.
Jangan brutal seperti binatang yang tidak berakal budi. Mahasiswa, lakonkanlah eksistensi dirimu sebagai binatang yang berakal budi.
Jangan bersandiwara bersama elite politik yang sakit hati atas suksesnya rezim pemerintahan Jokowi.