Borong, Vox NTT- Sejumlah warga Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong mendesak Polres Manggarai Timur untuk memeriksa Kepala Dinas Perhubungan, Nikolaus Tatu.
Desakan pemeriksaan itu menyusul beberapa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) menuju Lehong, pusat pemerintahan Kabupaten Manggarai Timur tidak menyala. Padahal, dana perbaikan lampu dikabarkan sudah ada.
BACA JUGA: Dana Perbaikan Lampu Jalan di Borong Diduga Tidak Terserap dengan Baik
“Kami masyarakat merasa ditipu oleh dinas terkait atas perbaikan lampu jalan ini, pada tahun 2021 sudah ada perbaikan tetapi hasilnya tidak sesuai apa yang diharapkan masyarakat dan pada tahu 2022 ini, lanjutkan lagi perbaikan lampu jalan tetapi sampai dengan saat ini belum juga diperbaiki,” kata salah satu warga Satar Peot yang enggan menyebutkan namanya kepada VoxNtt.com, Senin (11/04/2022).
Sumber itu juga menyampaikan bahwa proyek perbaikan lampu jalan umum diduga asal jadi.
Sebab itu, ia minta Polres Manggarai Timur segera turun langsung melihat keadaan lampu jalan di jalur Peot-Kembur. Sebab menurutnya, dana perbaikan lampu sudah menelan jutaan rupiah, namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Polres Manggarai Timur, lanjut dia, segera menyelidiki kasus tersebut, sebab bukan hanya negara yang dirugikan tetapi juga masyarakat karena tidak bisa menikmati manfaat lampu PJU.
“Polres tidak boleh tinggal diam, ini merupakan aspirasi masyarakat yang merasakan langsung dampak dari banyaknya korupsi di negeri ini,” harapnya.
Dikabarkan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Matim Nikolaus Tatu mengatakan, pada tahun 2021 ada perbaikan lima unit lampu saja dan tahun 2022 hanya empat unit lampu.
“Kami melakukan perbaikan lampu ini sesuai dengan anggaran yang tersedia,” ungkapnya.
Penulis: Yunt Tegu
Editor: Ardy Abba