Wanitaku
Goresan pada wajahmu
Menghanyutkan ku
Terikal rapi rambut keritingmu
Coklat kulitmu
Menambah cita rasa pada senyum dan tawamu
Kokoh sebatang kara
Menjalani hidup dengan percaya
Kepada yang kuasa
Harapku menyertai-Mu
Ibu-ku
Menghidupkan pelita
Ditengah dunia ego
Yang selalu menerpa
Membawa suka dan duka
Ledalero, Suatu Waktu.
Pelabuhan Asmara
Saat dua nahkoda berlabu dari pelabuhan asmara
Debaran rasa sang samudra kian menggelora
Perhatian dan sayangnya
Seolah terkuak menerobos untaian gelombang
Berusaha menggapai semua rasa
Namun terhempas ombak
Jauh keambang lautan
Dibawa pergi semua rasa
Tanpa berpamit pada hati
Pagi mengukir kisah
Malam mengenang rindu
Datang membawa cinta
Pergi meninggalkan luka
Waility, suatu waktu.
Kali Kedua
Berada di sisimu denyut nadi tak seirama
Bila jarak membentang rindu ini kian merana
Perjumpaan pertama menyisikan tanya
Pada hati yang menyiksa raga
Seolah tak bernyawa
Ah luka lama mulai berdarah
Begitu mesra
Membekasi lembaran lama
Bertulis tinta merah
Yang hanya memberi-ku duka
luka
Apakah hati ini dibaluti perih
Perih yang tak dapat diobati
Akankah hal yang sama terjadi
Terjadi bila hasrat ini kujalani
Dalam keheningan menghadirkan rindu
Dalam rindu menyisikan tanya
Adakah jawaban yang pasti
Yang dapat kumiliki
Tuk mengunjungi keraguan ini??
Ribang, Suatu Waktu.
Biodata Singkat;
Ariel Pake (20), sekarang sedang menempuh Pendeidikan Pada STFK Ledalero, Semester II.
Alamat; Ribang (Rumah Pembinaan Rogate Indonesia).