Ruteng, Vox NTT- Membimbing karir mahasiswa merupakan bagian dari pendampingan dan pendidikan di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, baik secara reguler dalam beragam bentuk pengembangan diri maupun secara momental dalam bentuk lokakarya/seminar.
Tahun ini, kegiatan lokakarya bimbingan karir bertema “Bimbingan Karir Menuju Pasar Kerja” dengan mendatangkan narasumber dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Lokakarya ini diikuti oleh mahasiswa tingkat III dan IV dari semua Fakultas dan Program Studi pada lingkup Unika Santu Paulus Ruteng.
Koordinator Bimbingan Karir Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Hendrikus Midun, S.Fil.,M.Pd menjelaskan, kegiatan bimbingan karir merupakan suatu bentuk respons Lembaga Unika Santu Paulus Ruteng terhadap beragam jenis pekerjaan dan bidang karya yang tersedia bagi para lulusan.
Melalui kegiatan ini, kata dia, para mahasiswa dibelajarkan untuk membuka wawasan dan kesadaran, bahwa peluang kerja di era disrupsi sangat terbuka untuk semua orang dari berbagai latar belakang jurusan dan pendidikan.
“Hal itu didukung oleh perubahan kurikulum Perguruan Tinggi (PT) dari kurikulum berbasis pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ke kurikulum Medeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Hendrik dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Sabtu (21/05/2022).
Hendrik menjelaskan, kemajuan teknologi berdampak pada persaingan kerja yang semakin kompetitif. Dalam kondisi seperti ini setiap orang dituntut untuk memiliki ketrampilan (hard skills-soft skills) yang mumpuni. Dengan memiliki keterampilan yang mumpuni orang akan mampu berkompetisi dan sukses.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk mencapai hard skills dan soft skills mahasiswa, Perguruan Tinggi terutama unit Bimbingan Karir perlu bekerja sama dan berkolaborasi dengan pelaku dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dalam kolaborasi itu, para mahasiswa/calon lulusan Perguruan Tinggi mendapat pengetahuan dan ketrampilan yang semakin komplit.
Alumni Pascasarjana Universitas Negeri Malang itu berharap, melalui kegiatan lokakarya bimbingan karir, mahasiswa (a) memiliki motivasi kuat untuk mengembangkan ketrampilan khusus (Sarjana Plus) sebelum memasuki dunia kerja, (b) memiliki kecerdasan untuk membaca peluang kerja di era disrupsi teknologi, dan (c) memiliki semangat dan keberanian untuk mengembangkan usaha dalam bentuk rencana aksi nyata.
Dengan memiliki kemampuan-kemampuan ini, lulusan PT tidak menambah angkat pengangguran (nyata dan terselubung) di masyarakat.
Hendrik menyebutkan, empat narasumber dalam lokakarya ini menyuguhkan narasi yang menarik dan menginspirasi bagi mahasiswa.
Narasumber pertama, Leo Nyoman (pegiat Pariwisata) menarasikan tentang peluang-peluang usaha/bisnis bidang pariwisata, baik yang sifatnya langsung (direct effects) seperti hotel, restaurant, travel agency, shops/art shop, transportasi, dan wellness, maupun peluang tak langsung (indirect effects) seperti konsultan, hotel supplier, jasa marketing, video/photography, laundry, teknik/ tenaga teknik, dan florist.
Kemudian, Rikar Jundu dan Bapak Evan Lahur, pembicara/pembimbing kedua dan ketiga membagi pengalaman bagaimana generasi milenial menjalankan bisinis online dengan memanfaatkan jaringan/konektivitas.
Selanjutnya pembicara keempat, Felix Musa Ahas (Ketua Bandung Group Ruteng) menarasikan cara membangun jaringan kerja (network) yang saling respek dan menguntungkan.
Hendrik menambahkan, lokakarya bimbingan karir ini bertujuan: pertama, memfasilitasi mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebelum memasuki dunia kerja.
Kedua, menumbuhkan motivasi dan komitmen mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng untuk melakukan pekerjaan pada beragam bidang usaha, dan (3) para mahasiswa mengenal dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan manajemen usaha (time management, network).
Lebih lanjut, Doktor Teknologi Pembelajaran itu menjelaskan, kegiatan bimbingan karir yang dilaksanakan sejak tanggal 19 sampai 21 Mei 2022 dilakukan dalam dua bentuk yakni luring (offline) dan daring (online).
Metode luring dilaksanakan di kampus Unika Santu Paulus Ruteng dan kunjungan ke dunia usaha dan dunia industri (DUDI), sementara metode daring (online) menggunakan aplikasi Zoom.
Secara terpisah, Karolina Mahol, mahasiswi semester VI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menyatakan, dirinya semakin termotivasi untuk berwirausaha setelah mendengar dan menyimak setiap materi dan pengalaman dari para pemateri.
“Dari pengalaman pemateri, saya termotivasi untuk berwirausaha, dengan memegang teguh komitmen, kesabaran, dan kerja keras, sebagaimana pengalaman para pemateri yang merintis usaha dari bawah. Terima kasih banyak untuk panitia yang menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp.
Rolyn, demikian panggilan Karolina Mahol, di tengah rutinitas kuliah, dirinya sedang menjalankan usaha kecil-kecilan yaitu menjual barang online seperti baju, jaket, tas, dan sepatu.
Ia mengaku bangga mendapat kesempatan bertemu dan mendengarkan secara langsung pengalaman dan materi dari para pelaku usaha profesional dan sukses yang dihadirkan oleh Panitia kegiatan lokakarya ini.
Senada dengan Rolyn, Yohanes Tresno Kurnianto, mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengungkapkan, rangkaian kegiatan bimbingan karir yang dilaksanakan selama 3 hari ini sangat bermanfaat dan bernilai bagi dirinya.
Menurut Tino, demikian panggilan akrab Yohanes Tresno Kurnianto, materi yang disajikan sangat kontekstual dan cocok dengan kondisi dunia pekerjaan sekarang ini, melalui penyampaian materi dan sesi diskusi dapat membuka wawasan kami tentang dunia kerja dan peluang yang bisa dilirik atau dimanfaatkan.
“Melalui kegiatan ini kami peserta akan dilatih, dibimbing untuk mulai menata karir, ditempa untuk menjadi pekerja yang kreatif, inovatif dan profesional di masa yang mendatang,” terang Tino.
Tino yang saat ini bersama orangtua dan beberapa temannya memiliki beberapa usaha seperti usaha biro perjalanan wisata, usaha pengembangan website, usaha instal Personal Computer (PC/laptop), usaha penjualan kue dan sambal teri, mengaku bangga dengan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Unika Santu Paulus Ruteng yang telah mengadakan kegiatan bimbingan karir ini. Kegiatan ini membuka pikiran kami untuk menyiapkan diri menjadi pekerja yang kreatif dan profesional, bukan hanya pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kami pada ketika kuliah, tetapi pekerjaan-pekerjaan lain yang mendatang income secara finansial,” ungkapnya.
“Selain itu, kami juga mendapatkan pengetahuan tentang memanajemen usaha yang baik dan kemampuan-kemampuan lain yang diperlukan dalam pengembangan usaha dan bisnis,” pungkas Tino.
Kontributor: Feliks Hatam