Labuan Bajo, Vox NTT- Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada sejumlah kelompok binaan di Kampung Komodo, Desa Komodo, Manggarai Barat (Mabar) NTT.
Salah satu pendampingan yang dilakukan oleh BTNK kepada kelompok Wani Killing Modo yang fokus pada usaha ekonomi kreatif pengambilan madu hutan di Desa Komodo.
Koordinator Penyuluh Bagian Kemasyarakatan BTNK Margareta mengatakan, kelompok Wani Killing Modo dibentuk tahun 2021 lalu. Kelompok ini kata dia, memiliki anggota sebanyak 15 orang.
Setelah dibentuk menjadi kelompok binaan kata Margareta, BTNK memberikan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok Wani Killing Modo.
“Jadi sejak dibentuk tahun (2021) lalu, kami melakukan pendampingan untuk kelompok ini,” ujar Margareta kepada VoxNtt.com Jumat (03/06/2022) Siang.
Pendampingan yang dilakukan oleh BTNK jelas Margareta, terdiri dari cara pengambilan madu, penyaringan, hingga penyimpanan pada wadah yang layak untuk di jual.
Margareta menyebut, BTNK juga mendorong kelompok Wani Killing Modo agar terus berinovasi.
“Kalau sebelumnya mereka simpan madu pakai botol bekas air mineral, nah kami dorong untuk pakai botol yang baru dengan kemasan yang baik,” jelasnya
Hal itu dilakukan kata Margareta, agar produk madu milik kelompok Wani Killing Modo dapat menarik pembeli.
Margareta menjelaskan, anggota kelompok Wani Killing Modo memiliki profesi lain yaitu nelayan.
“Mereka ini kan profesi lainnya nelayan. Tapi kalau musim, mereka biasanya ambil madu. Biasanya bulan Juli sampai Oktober,” kata Margareta
Hasil madu yang didapat oleh kelompok Wani Killing Modo kata dia, biasanya mencapai 100 sampai 250 liter perorangnya.
Margareta menjelaskan, pihak BTNK juga turun membantu untuk memasarkan produk madu yang dihasilkan kelompok Wani Killing Modo.
Margareta berharap, dengan berbagai pembinaan dan pendampingan yang telah dilakukan oleh BTNK, anggota kelompok Wani Killing Modo dapat meningkatkan ekonomi melalui produk madu serta terus menjaga kelestarian kawasan hutan di Desa Komodo.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba