Labuan Bajo, Vox NTT- Perhelatan politik di tingkat desa, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah siap digulir.
Total keseluruhan jumlah desa yang dijadwalkan mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada September mendatang di kabupaten tersebut yakni sebanyak 102 desa.
Dari keseluruhan total itu, salah satu desa yang menggelar Pilkades serentak adalah Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng.
Menyambut perhelatan politik itu, salah satu perwakilan generasi muda dan tokoh milenial asal Kampung Kokor, Ferdinan Hendra siap maju dalam pertarungan Pilkades mendatang.
Diketahui, Pria kelahiran Nampar-Terang ini adalah salah satu kader milenial yang sangat potensi dan siap berkomitmen untuk memajukan desanya.
Selain itu, Nan sapaan akrabnya di kalangan Milenial sudah tidak asing lagi bahkan sudah tidak diragukan lagi. Ia memiliki kecerdasan intelektual dan kematangan emosional untuk memimpin Desa Tanjung Boleng selama satu periode ke depan.
Disela acara adat “Wuat Wai” pada tanggal 20 Mei 2022 dalam rangka persiapan maju Pilkades di Kampung Kokor, Nan mendapatkan restu dari keluarga besar. Ia mengatakan, dirinya sudah siap maju.
“Momentum Pilkades ini harus kita sambut dengan baik. Khususnya bagi generasi milenial sekarang ini, untuk itulah saya siap maju Pilkades. Kepentingan kita adalah sama yaitu Desa Tanjung Boleng ini harus keluar dari daerah terisolasi,” kata pria yang juga berprofesi sebagai guru itu sebagaimana dalam rilis yang diperoleh Voxntt.com, Jumat (17/06/2022).
Nan mengatakan, dengan membuka akses agar semua potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) bisa dikelola dan dikembangkan dengan baik sehingga berdampak pada kesejahteraan warga setempat.
Ia menambahkan, Pilkades serentak kali ini adalah ruang bagi generasi milenial. Ia pun berharap generasi Desa Tanjung Boleng sebisa mungkin untuk turut aktif dan ambil bagian dalam konstelasi politik pada tinggkat desa.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat, dirinya bersama tim serta anak-anak muda desa akan membahas khusus terkait itu sehingga menghasilkan visi dan misi bersama. Ia kemudian mengajak generasi milenial Desa Tanjung Boleng untuk ambil bagian dalam Pilkades ini.
Nan menjelaskan, dalam skala kabupaten, desa adalah fondasi dasar untuk membangun ekonomi. Misalnya, salah satu kebijakan pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Manggarai Barat, sebagai pintu masuk Pariwisata Flores, tentunya ini akan berdampak pada tinggkat desa.
“Kebijakan Presiden Joko Widodo yang menetap Labuan Bajo sebagai kota pariwisata super premium harus kita jemput. Tentunya, desa adalah sebagai penyokong ekonomi di tingkat kabupaten. Saya mengimbau kepada masyarakat Desa Tanjung Boleng agar kita menjemput kue pariwisata ini, agar desa yang kita cintai bersama ini lebih maju dari yang saat ini,” tuturnya.
Saat ditanya, apa strategi untuk mengembangkan potensi-potensi desa khususnya sektor pariwisata. Dirinya mengatakan bahwa harus melibatkan masyarakat untuk mengelola potensi yang ada dengan berbasis pembangunan pariwisata holistik.
“Betul, hari ini sektor pariwisata adalah salah satu domain pembangunan. Nah, selain Goa Rangko dan di Rareng, di Desa Tanjung Boleng ini saya melihat ada beberapa titik yang berpotensi untuk kita kembangkan, tentunya dengan konsep pembangunan pariwisata holistik agar selaras dengan kebijakan pemerintah kabupaten,” pungkasnya.
“Untuk Goa Rangko dan di Rareng kita mendukung konsep seperti ini. Akan tetapi, agar masyarakat juga mendapatkan kue pariwisata ini, menurut saya harus buat regulasi khusus atau Perdes,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba