Kupang, Vox NTT- Program Studi Ilmu Politik Fisip Undana Kupang menggelar kuliah umum dengan tema “Politik Identitas dan Gerakan Sosial”, Senin (20/06/2022).
Kuliah umum yang berlangsung di Kampus Undana ini terselenggara atas kerja sama Program Studi Ilmu Politik Fisip Undana dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana (Fiskom UKSW) Salatiga.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri antara lain, Dr. Ir. Royke Roberth Siahainenia, M.Si, Dekan Fiskom UKSW.
Royke memaparkan hasil riset “Orang Dayak Melawan Tambang: Sebuah Kontruksi Gerakan Sosial di Ruang Publik Virtual.
Pemateri kedua yakni, Putri Hergianasari, S.IP.,M.IP,CIQaR, Ketua Departemen Sosial Politik Fiskom UKSW.
Dia membawakan materi “Komodifikasi Agama di Tahun Politik”. Kemudian pemateri ketiga yakni, Rouwland Benyamin, S.Sos.,M.Si, Staf pengajar pada Program Studi Ilmu Politik (DIPOL) Fisip Undana. Dia membawakan materi “Politik Identitas dalam Konteks Lokal NTT”.
Kuliah Umum ini dimoderasi oleh Sayhril B. Kamahi, S.Sos.,M.Sos, staf pengajar Dipol Fisip Undana.
Pelaksanaan kuliah umum ini merupakan kegiatan pembuka untuk menindaklanjuti penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undana (Fisip Undana) dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana (Fiskom UKSW).
MoA telah ditandatangani sebelum kegiatan kuliah umum dilaksanakan.
Dekan Fiskom UKSW Dr. Ir. Royke R. Siahainenia, M.Si mengatakan, Fisip Undana merupakan mitra strategis bagi Fiskom UKSW.
Sebab itu, ia mengharapkan ke depannya dalam melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi banyak kerja sama yang melibatkan kedua istitusi.
Pada kesempatan yang sama Dekan Fisip Undana, Dr. Melkisedek N.B.C Neolaka, M.Si berharap agar agenda penandatanganan MoA antarkedua institusi ini tidak sebatas aktivitas seremonial saja, namun harus ditindaklanjuti dengan agenda-agenda kerja kolaboratif dalam riset-riset akademik maupun aktifitas akademik lainnya.
Penulis: Ardy Abba