Labuan Bajo, Vox NTT- Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTT Muhammad Hidayat mengungkapkan, semua korban kecelakaan Kapal Wisata Phinisi Tiana Liveboard dizamin bakal diberi santunan.
Santunan ini kata dia, sesuai dengan ketentuan Program Perlindungan Dasar Kecelakaan Penumpang Angkutan Umum.
“Di mana Jasa Raharja memberikan santunan kecelakaan kepada setiap orang yang meninggal dunia atau cacat tetap dan pergantian biaya rawat akibat kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan angkutan umum dan status kapal tersebut masuk dalam perlindungan Jasa Raharja,” ujar Hidayat.
Hidayat menjelaskan, santunan tersebut berasal dari Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL) yang dibayarkan penumpang bersamaan saat membayar ongkos angkut atau tiket.
“Dengan sistem pelayanan santunan Jasa Raharja yang sudah terintegrasi secara digital dengan Rumah Sakit, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri maka proses penuntasan dokumen santunan dan penyerahan santunan akan lebih mudah dan cepat. Untuk saat ini petugas Jasa Raharja telah melakukan kunjungan dan proses pemberkasan dalam pengurusan,” jelas Hidayat
Ia menjelaskan, santunan ini sebagai manifestasi negara hadir dalam setiap kondisi kehidupan masyarakat dan diharapkan akan dapat meringankan beban bagi keluarga kobran.
“Ini juga sebagai bentuk komitmen negara melalui Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di mana pun di seluruh wilayah Indonesia,” tutupnya.
Sebelumnya, satu Kapal wisata Tiana tenggelam di Perairan Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Selasa (28/06/2022).
Akibat dari peristiwa itu, dua orang ditemukan meninggal dunia. Kedua korban tersebut bernama Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi mengatakan, Kapal Wisata Tiana berangkat dari labuan Bajo menuju Pulau Padar pada pukul 05.30 Wita.
“Saat tiba di Perairan Pulau Kambing Kapal Wisata Tiana yang mengangkut penumpang 18 orang, dan ABK 6 orang diterpa cuaca buruk beserta gelombang tinggi sehingga Kapal Tiana tenggelam,” ungkapnya.
Saat kejadian kata dia, Kapal Wisata Andalucia yang kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana langsung membantu melaksanakan pertolongan terhadap 18 orang penumpang dan 6 ABK.
“Setelah menerima informasi pada pukul 08.10 Wita, Tim SAR Rescue diberangkatkan untuk melaksanakan operasi SAR dan Pada Pukul 09.00 Wita Tim SAR Gabungan berhasil menemukan salah satu korban atas nama J. Widaningsi seorang perempuan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo,” jelasnya
“Pada Pukul 10.10 Wita korban terakhir ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah melaksanakan proses penyelaman dari Basarnas Maumere (Pos SAR Manggarai Barat) dan Polair di sekitar lokasi kejadian, korban atas nama Anisa Firtiani dan langsung dievakuasi menuju RSUD Komodo menggunakan ambulans RSUD Komodo Labuan Bajo,” tutupnya
Sementara itu salah seorang penumpang, Saraswanto (59), saat kapal tenggelam kapal dalam keadaan terparkir.
“Saya bangun untuk salat subuh dan lihat ABK dan kapten masih tidur. Tidak lama kemudian kapal miring dan tenggelam, “kata Saraswanto.
Ia menuturkan, korban meninggal adalah istri dan putri bungsunya. Saat kejadian mereka tertidur di kabin kapal.
“Saya mau bantu bangunkan mereka, tapi air laut sudah masuk,” lanjut dia.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba