Borong, Vox NTT- Seorang janda miskin Rosalia Ngene yang hidup di pedalaman Manggarai Timur (Matim) tepatnya di Kampung Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, kini mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Pada Jumat (01/07/2022), utusan dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI mendatangi rumah nenek Rosalia hendak mengantarkan bantuan sembako berupa beras 50 kg, perlengkapan mandi, minyak goreng, susu dan spon.
Perwakilan Kemensos RI yang hadir yakni Sentra Efata Kupang Daniel Nenobais. Turut hadir juga Perwakilan Dinsos Matim Hilarius Jabur, Camat Lamba Leda Selatan Marsel Manggas dan Kepala Desa Golo Wune Fidelis Vitalis.
BACA JUGA: Rosalia Ngene, Janda Miskin di Pedalaman Matim yang Hidup Serba Kekurangan
Daniel Nenobais menjelaskan, berita sejumlah media yang mengisahkan potret kehidupan nenek Rosalia menggugah mereka untuk melihat langsung dan menyalurkan bantuan untuk keluarga nenek Rosalia.
Ia mengatakan, satu orang menderita menjadi penderitaan semua orang. Hal itu yang selalu ditekankan oleh Menteri Sosial RI. Dengan demikian, perlu diperhatikan dengan cara saling membantu dan mengunjungi.
“Kami atas nama menteri sosial datang untuk melihat langsung apa yang menjadi viral dari mama Rosalia. Kami hadir ini sebagai langkah awal merespon berita yang sudah viral di media. Kami datang untuk pendataan secara langsung,” tuturnya.
Terpisah, Hilarius Kabur menjelaskan, agenda kunjungan yang dilakukan bermaksud untuk melihat secara langsung kondisi keluarga nenek Rosalia (82) bersama putranya Herman Jata (50) serta mendengarkan harapan-harapan keluarga tersebut.
Sementara itu, Camat Lamba Leda Selatan Marsel Manggas mengharapkan kerja sama antara pemerintah desa setempat dan Pemerintah Kabupaten Matim agar memberikan bantuan rumah kepada nenek Rosalia dan anaknya Herman.
Bantuan rumah menurut Marsel, tidak boleh hanya stimulan saja mengingat bahwa keluarga tersebut kesulitan membiayai. Namun, ia mengharapkan agar bantuan tersebut harus bantuan rumah jadi sehingga keluarga yang bersangkutan hanya terima kunci saja.
“Kalau diintervensi dengan dana desa, pastikan anggarannya bisa sehingga langsung terima kunci. Namun demikian, jika hasil koordinasi Dinas Sosial sampai pada upaya membangun rumah layak huni, desa tidak perlu intervensi lagi,” tutupnya.
Menanggapi respons dan bantuan tersebut, Kepala desa Golo Wune, Fitalis Videlis menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi.
Sementara itu, nenek Rosalia dan anaknya Herman Jata terlihat sumringah atas kunjungan dan bantuan yang mereka terima. Berkali-kali nenek Rosalia menyampaikan ucapan terima kasih serta menyampaikan doa syukur kepada Tuhan atas bantuan yang telah diterima.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba