Ruteng, Vox NTT-Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng kembali memenangi hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun 2022.
Hal ini merupakan capaian prestisius secara nasional karena hanya 28 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia yang memenangi kompetisi serupa pada tahun ini.
Total dana hibah yang diperoleh Unika Santu Paulus Ruteng dalam PKKM tahun ini adalah Rp943.017.150 (sembilan ratus empat puluh tiga juta tujuh belas ribu seratus lima puluh rupiah).
Wakil Ketua Task Force Unika Santu Paulus Ruteng Hendrikus Midun mengatakan, PKKM merupakan salah satu bentuk program pemberdayaan kampus melalui jalur hibah.
“Melalui hibah ini, pemerintah merangsang kampus untuk mengembangkan program-program bermutu dalam mengelola program studi dan Perguruan Tinggi. Rancangan program-program PKKM terkait tiga poin utama yakni kualitas lulusan, kualitas kurikulum dan kualitas dosen,” terangnya.
Hendrik menyatakan, dalam rangka pencapaian tiga target tersebut, hibah PKKM sangat kompetitif.
Menurut dia, proses seleksi yang sangat ketat dilakukan melalui dua tahap yakni evaluasi dokumen proposal (desk evaluation) dan verifikasi langsung (luring/offline) di hadapan tim verifikator di Jakarta.
Pada tahun 2022, hanya 27 kampus di Indonesia yang memenangkan hibah ini. Unika St. Paulus Ruteng merupakan salah satu di antara 27 kampus yang menang dan satu-satunya di Provinsi NTT.
Hendrik menyatakan, prestasi ini merupakan kerja sama semua pihak di Kampus Unika Santu Paulus Ruteng.
“Prestasi ini merupakan hasil dari kerja sama dan kerja keras Tim Task Force yang didukung penuh oleh pimpinan Unika St. Paulus dan Yayasan Santu Paulus Ruteng,” ujarnya.
Untuk tahun ini, dua program studi (prodi) pada Unika Santu Paulus Ruteng akan menjadi penanggung jawab aktivitas, yaitu Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba