Labuan Bajo, Vox NTT- Proyek pengerjaan SPAM Wae Mese II, Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, masih meninggalkan luka bagi para pekerja.
Pasalnya, sampai saat ini upah para pekerja belum dibayar lunas oleh PT Amarta Karya (AMKA).
Seorang sub-kontraktor proyek SPAM Wae Mese II mengaku kecewa atas janji dari pihak PT AMKA yang terkesan bertele-tele.
Sub-kontraktor yang enggan menyebutkan namanya itu menjelaskan, pembayaran terhadap upah sebagian sudah dilunasi. Sementara sebagiannya lagi belum jelas sampai sekarang.
“Mereka belum bayar dengan alasan ada nilai retensi,” ungkap sumber tersebut melalui dawainya, Kamis (21/07/2022).
Ia mengatakan total nilai retensi sebanyak Rp124.017.956. Namun nilai retensi tersebut sudah tidak berlaku, karena masa pemeliharaan proyek sudah selesai.
“Terkait retensi seharusnya tidak ada lagi kewajiban pihak sub-kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan yang dianggap masih perlu untuk diperbaiki, alasannya waktu atau masa pemeliharaan selama 180 hari kalender sudah selesai,” ujarnya.
Di sisi lain, sub-kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut karena pihak PT AMKA tidak melunasi uang para pekerja.
Hendri selaku projek manajer PT AMKA mengakui terkait persoalan pembayaran upah para pekerja.
Hendri mengatakan, upah pekerja sebagian sudah dilunasi tetapi masih ada terkait retensi.
“Sudah pak, kalau pun masih ada terkait retensi,” ungkap Hendri saat dihubungi media ini melalu pesan WhatsApp.
Ia mengatakan, retensi tersebut karena ada pekerjaan defect list yang harus diselesaikan di masa pemeliharaan.
“Ada pekerjaan yang sudah selesai tapi ada cacat dan harus diperbaiki,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Presiden RI Joko Widodo akan meresmikan SPAM Wae Mese II pada 22 Juli 2022 esok. Peresmian SPAM Wae Mese II adalah salah satu agenda kunjungan kerja Kepala Negara ke Labuan Bajo.
KR: SR
Editor: Ardy Abba