Borong, Vox NTT- Turnamen Bupati Cup VI Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berlangsung di Dampek, Kecamatan Lamba Leda Utara, telah usai.
Tim Kecamatan Rana Mese berhasil keluar sebagai jawara di turnamen tingkat kabupaten itu setelah mengalahkan Borong di partai final, Sabtu (6/8/2022) sore.
Selama turnamen, Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Manggarai Timur pun berhasil menjaring beberapa pemain mumpuni, baik senior maupun junior.
Ketua Askab Manggarai Timur, Bonifasius Hasudungan Siregar mengatakan, pihaknya telah menjaring beberapa pemain dari 12 tim kecamatan yang ikut berlaga di turnamen Bupati Cup VI Juli lalu.
Penjaringan itu kata dia, untuk mengikuti seleksi turnamen El Tari Memorial Cup (ETMC) tahun 2022 di Lembata.
“Jadi ini untuk seleksi saja. Nanti hasil dari seleksi itu akan dibawa ke Lembata untuk memperkuat Persematim di ajang ETMC,” kata Boni.
Menurutnya, tidak semua pemain yang ikut seleksi dibawa ke Lembata. Nanti ada hasil seleksi tahap satu, dua dan seterusnya.
Informasi yang diperoleh awak media, tim dari Pantai Utara (Pantura) yang mengikuti Turnamen Bupati Cup VI di Dampek juga tak luput dari pilihan Askab untuk mengikuti seleksi ETMC.
Mulai dari Pota Kecamatan Sambi Rampas, Benteng Jawa Kecamatan Lamba Leda, Dampek Kecamatan Lamba Leda Utara dan Kecamatan Congkar dipilih untuk mengikuti seleksi.
Pota jadi daftar pemain terbanyak di wilayah Pantura yang dipanggil mengikuti seleksi. Meski tersingkir di perempat final pemain tim besutan Warka Jaludin itu tetap dipanggil mengikuti seleksi ETMC.
Dari 7 pemain Pota, Mustajib masih menempati urutan pertama selaku salah satu senior yang dipanggil.
Pemain yang sudah pernah memperkuat Persematim di ajang ETMC Malaka 2019 ini dipanggil lagi yang kedua kali untuk mengikuti seleksi pemain berposisi bek.
Selain Mustajib, ada pun 6 pemain Pota junior yang dipanggil mengikuti seleksi, yakni Mustamin, Alfaris, Akbar Ishak, Adhar, Haerul Aswar dan Bridensi R. Jabur
Berikutnya ada pemain Benteng Jawa Kecamatan Lamba Leda yang juga ikut dipanggil mengikuti seleksi, yakni Yohanes Lewar selaku senior.
Selain Lewar, ada pun beberapa pemain junior Benteng Jawa yang dipanggil Askab, yakni Damianus Putra, Aprianus Duabala, Adrianus Aldimus dan Krismus Daru.
Selanjutnya ada pemain Dampek Kecamatan Lamba Leda Utara yang turut dipanggil mengikuti seleksi ETMC 2022, yakni Siprianus Mpeang, Hendra Sitangsu dan Arman.
Dari 3 pemain Dampek ini, Sipri dan Hendra merupakan pemain berkategori senior.
Lalu yang terakhir ada satu orang pemain Kecamatan Congkar yang dipanggil mengikuti seleksi, yakni gelandang tengah Origenes Pasli De Rosari.
Pelatih Pota, Warka Jaludin turut bangga atas pemanggilan anak asuhnya.
Ia mengatakan, dipilihnya Pota sebagai daftar pemain terbanyak di wilayah Pantura membuat ia dan seluruh rekan manager ikut bangga terhadap penjaringan yang dilakukan Askab itu.
Ia juga berharap, mudah-mudahan dari 7 pemain Pota yang dipanggil, ada 3 sampai 4 pemain yang dipilih.
Sementara itu selain tim Pantura, ada juga pemain tim Pantai Selatan (Pansel) yang ikut dipanggil mengikuti seleksi ETMC 2022 di Lembata.
Sebut saja pemain berpengalaman seperti Kresensi Apris Sawang, Yosefanus Sudar dan Irfandi Kalitus Sam dari Rana Mese ikut dipanggil mengikuti seleksi bersama 6 pemain junior lainnya.
Kemudian Etmundus Nuwa pemain Kecamatan Borong juga ikut masuk dalam daftar pemanggilan bersama 7 pemain junior lainnya.
Lalu ada nama Alfonsius Watu asal Kecamatan Elar Selatan yang juga dipanggil mengikuti seleksi bersama dua pemain junior Lamba Leda Timur, yakni Basilius D. Plan dan Adrianus Androitanus.
Tak ketinggalan juga 2 pemain junior Kota Komba Utara yang dipanggil mengikuti seleksi, yakni Bernadin Tanggal dan Yohanes Kardianus Syukur.
Kontributor: Berto Davids
Editor: Ardy Abba