Labuan Bajo, Vox NTT- Festival Golo Koe masih berlangsung di Waterfront Labuan Bajo. Salah satu acara yang diisi dalam festival tersebut adalah sebuah pementasan teater dengan nama ‘Teater Randang Lingko’.
Teater ini akan berlangsung pada Sabtu esok (13/08/2022), pukul 09.00 Wita di Waterfront Labuan Bajo.
Teater Randang Lingko disutradarai oleh Pastor Inosensius Sutam, seorang dosen di Unika St. Paulus Ruteng. Ino tentu saja tidak sendirian. Ia dibantu oleh guru-guru SMK Stella Maris:
Koreografer dalam teater ini juga adalah guru-guru SMK Stella Maris. Musik dari SMK Stella Maris dan Unika St. Paulus Ruteng
Sedangkan pemain Teater Randang Lingko adalah siswa-siswi SMK Stella Maris didukung oleh mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng.
Pastor Ino kemudian menjelaskan nama Teater Randang Lingko. Randang artinya ramai, pesta. Lingko artinya kebun tradisional kolektif orang Manggarai berbentuk sarang laba-laba.
“Naskah teater ini saya tulis berdasarkan pengalamannya mengikuti ritus-ritus kebun baru di Pocoleok, Satarmese, antara tahun 1989-1993,” jelas Pastor Ino kepada VoxNtt.com, Jumat (12/08/2022) pagi.
Naskah teater, lanjut dia, menceritakan proses pembentukan Lingko, pembuatan Lodok, proses pengolahan tanah, proses penamaman, proses pemeliharaan, proses panen, dan perayaan pascapanen dalam budaya orang Manggarai.
Pastor Ino menambahkan, Teater Randang Lingko terdiri dari banyak adegan yang menggambarkan tahap-tahap kerja yang adalah kalender hidup leluhur orang Manggarai sebagai petani dalam lingkaran hidup setahun. Kalender hidup itu dipenuhi dengan kerja dan ritus: kerja dan doa (ora et labora)
“Teater adalah media pembelajaran bagi generasi muda masyarakat Manggarai untuk memahami, mewariskan dan melestarikan kebudayaannya,” jelasnya.
Penulis: Ardy Abba