Kupang, Vox NTT – Secara nasional, keterwakilan perempuan di dunia legislatif, baik pusat, provinsi maupun kabupaten/ kota masih sangat sedikit atau rendah yaitu masih jauh di bawah 30 persen. Oleh karena itu perempuan jangan takut berpolitik.
Demikian disampaikan Anggota DPR RI, Anita Jacoba Gah saat memberikan materi di Rakerda Partai Demokrat NTT di Kupang, Sabtu (20/08/2022).
“Secara nasional, keterwakilan perempuan di semua partai politik masih rendah saat ini. Dari kuota 30 persen keterwakilan perempuan, DPR RI baru mencapai 20 persen, tingkat DPRD baik provinsi maupun kabupaten/kota hanya 17 persen. Ini yang menjadi masalah serius di negeri ini,” kata Anita Jacoba Gah.
Menurutnya, masalah perempuan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang sangat kompleks di negeri ini.
“Tantangan ini tentu sangat komplek, karena masalah perempuan dan anak masih menjadi dominasi di negara kita. Masalah kekerasan terhadap perempuan baik kekerasan seksual dan kekerasan pada anak dan perempuan serta trafficking pun masih menjadi dominasi di Indonesia,” jelas Anggota DPR RI itu.
Khusus di dunia politik, salah satu kendala yang dihadapi adalah terkadang walau perempuan banyak yang terjun di politik praktis, menjadi pengurus partai misalnya, namun jarang perempuan ikut caleg.
Sebagai ruang masuk agar perempuan bisa berbicara banyak di dunia politik, Anita meminta para pengurus Partai Demokrat untuk memprioritas kaum perempuan dalam rekruitmen caleg.
“Saya berharap jajaran pengurus harus prioritaskan perempuan dalam rekruitmen caleg. Mereka (perempuan, red) harus mendapat nomor urut istimewa minimal. Karena dari hasil survei, perempuan yang menjadi anggota DPR kebanyakan nomor urut mereka itu dari nomor 1 sampai nomor urut 5,” pungkasnya. (VoN)