Ruteng, Vox NTT- Turnamen sepak bola Bupati Cup Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, akan akan bergulir bulan Oktober 2022 mendatang.
Turnamen tersebut digelar dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022.
Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Manggarai resmi mengeluarkan pengumuman terkait waktu pendaftaran dan persyaratan peserta dalam mengikuti turnamen kasta tertinggi tingkat kabupaten itu.
Dalam pengumuman tersebut, Askab Manggarai memprioritaskan pemain berusia 21 tahun (U-21) yang boleh berlaga dalam turnamen.
Sementara terkait persyaratan peserta, Askab hanya memperbolehkan pemain yang berdomisili asli di Kabupaten Manggarai yang ikut berlaga dalam turnamen. Sedangkan dari luar Manggarai tidak diperbolehkan.
Hal tersebut akan dibuktikan dengan ijazah dan KTP masing-masing peserta.
Selanjutnya, untuk menjaring pemain U-21 yang lebih banyak, Askab juga mewajibkan tiap kecamatan mengutus dua keterwakilan klub dengan basis pemain rata-rata kelahiran 2001-2005.
Dua keterwakilan klub itu, yakni satu klub milik kecamatan dan satu klub milik individu/per orang.
Sebanyak 12 kecamatan di wilayah itu dipersilakan untuk mengambil bagian dengan biaya pendaftaran Rp2.500.000 dan biaya jaminan Rp500.000.
Waktu pendaftaran dilaksanakan mulai tanggal 25 September sampai 4 Oktober 2022, bertempat di Kantor Camat Langke Rembong.
Salah satu Anggota Panitia Turnamen Bupati Cup U-21, Rustam Kelialuw mengatakan, mulai sekarang setiap kecamatan harus mempersiapkan pemain U-21 yang lebih banyak.
Sebab, turnamen tersebut lebih banyak menjaring pemain muda seusia itu untuk dibawa ke level provinsi maupun nasional nantinya.
Sedangkan keterlibatan pemain senior atau pemain di atas U-21, Rustam mengatakan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap wacana dan akan dibahas dalam Tecnical Meeting (TM).
“Wacana tentang keterlibatan senior sih ada, hanya itu akan dibahas lagi dalam TM. Semuanya tergantung kesepakatan Askab dan semua pihak,” kata mantan ketua kontingen Persim Manggarai itu.
Menurutnya, keterlibatan senior dalam turnamen Bupati Cup U-21 juga penting, tetapi harus lebih prioritaskan U-21.
“Makanya turnamennya disebut U-21 karena kita mau jaring potensi muda. Soal ada atau tidak seniornya itu masih dalam wacana,” kata Rustam.
Senior yang bisa bermain, kata Rustam, tentu harus sesuai dengan aturan El Tari Memorial Cup (ETMC), yakni maksimal 3 orang.
“3 orang senior yang bermain dalam satu pertandingan tidak bisa digantikan oleh senior, tetapi digantikan oleh yunior. Aturan bakunya seperti itu. Sehingga kalau memang pemain senior juga diizinkan dalam turnamen ini maka hanya batas 3 orang saja, tidak bisa lebih, sebab Askab hanya memprioritaskan U-21,” jelasnya.
“Jika senior yang diizinkan bermain hanya 1 orang saja, maka ia akan bermain sampai habis game. Yunior tidak boleh digantikan senior,” jelasnya lagi.
Semua rencana dan aturan tersebut akan dibahas dalam TM nanti. Jika ada pihak yang tidak menyetujui maka pemain senior tidak bisa dilibatkan.
Rustam juga menyampaikan bahwa dalam perhelatan Turnamen Bupati Cup itu pihaknya juga akan melihat siapa yang menjadi Man Of The Match dalam setiap pertandingan. Artinya, setiap pertandingan akan ada Man Of The Match dan profilnya akan dipublikasikan ke media.
“Man Of The Match itu hanya berlaku untuk pemain U-21 saja. Sedangkan yang senior tidak berlaku,” ujarnya.
Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut mengatakan, Turnamen Bupati Cup U-21 ini digelar untuk menjaring potensi muda berbakat agar bisa bersaing di tingkat provinsi maupun pusat.
Selain itu, turnamen ini diharapkan mampu menciptakan karakter muda bangsa yang berbineka tunggal ika serta dapat memotivasi anak-anak muda Manggarai untuk giat bermain sepak bola.
Kontributor: Berto Davids
Editor: Ardy Abba