Ruteng, Vox NTT- Istri Bupati Manggarai Meldiyanti Hagur Marcelina Nabit akhirnya merespons soal dugaan suap proyek APBD yang menyeret namanya.
Kuasa hukum Meldiyanti Hagur, Gabriel Kou, menegaskan semua yang disampaikan kontraktor atas nama Ardianus Fridus di media tidak benar.
Sebelumnya memang Adrianus Fridus, salah satu kontraktor lokal yang berasal dari wilayah Kecamatan Lelak mengaku, istri Bupati Manggarai menyuruh Rio Senta, Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk meminta fee 7% kepada kontraktor yang mengerjakan proyek APBD tahun anggaran 2022.
Demi mendapatkan proyek, Adrianus kemudian menjalankan kewajibannya yakni menyetor uang senilai Rp50 juta ke Toko Monas, tempat usaha dari istri Bupati Manggarai.
“Kalau sampai di toko tersebut, kita tinggal masuk dan sampaikan, saya antar kemiri 50 kilogram, artinya saya mengantar dan sudah stor uang Rp50.000.000,00,” ujar Adrianus.
Namun tuduhan Adrianus tersebut dibantah Gabriel Kou. Ia menerangkan, pada tanggal 28 Juli, kliennya Meldy Hagur dan Bupati Manggarai ada kegiatan di Jakarta. Mereka pulang tanggal 29 Juli.
“Semua bukti pembelian tiket ada. Jadi semua yang disampaikan Anus (Adrianus Fridus) itu tidak benar,” jelasnya usai pemeriksaan kliennya di Polres Manggarai, Kamis (15/09/2022).
Sementara itu, istri Bupati Manggarai Meldy Hagur mengungkapkan, dirinya hadir menjawab panggilan penyidik Polres Manggarai merupakan tanggung jawab sebagai warga negara yang taat hukum.
“Sebagai warga negara yang taat hukum, saya hadir memenuhi undangan klarifikasi, dan untuk menyelesaikan persoalan. Selanjut tanya kepada kuasa hukum saya,” ujarnya usai menjalani pemeriksaan yang berlangsung selama 6 jam.
Dikabarkan sebelumnya, istri Bupati Manggarai Meldiyanti Hagur Marcelina Nabit akhirnya memenuhi panggilan aparat penegak hukum (APH) Polres Manggarai setelah sebelumnya sempat mangkir.
Terpantau, Meldiyanti tiba di Mapolres Manggarai pada Kamis (15/09/2022) pukul 10.06 Wita. Ia datang menggunakan sebuah mobil Kijang Inova berwarna biru.
Kehadiran istri bupati tersebut terkait keterlibatannya dalam dugaan jual beli proyek antara kontraktor dengan dirinya yang kemudian memakai jasa THL sebagai kaki tangan.
Saat sampai di Mapolres, sejumlah wartawan sempat melayangkan berbagai pertanyaan kepada istri orang nomor satu di Kabupaten Manggarai.
Namun, ia sama sekali tidak memberikan komentar sedikitpun. Ia pun segera bergegas menuju ruang Tipikor Polres Manggarai. [VoN]