Borong, Vox NTT-Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur Albertus Rangkat memberikan apresiasi terhadap kegiatan Festival Adat Kedel dengan tema ” Mari ke Rumah Gendang”.
” Saya selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur dan juga mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada komunitas adat gendang Kedel dan seluruh tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh muda dan juga semua elemen yang ada di kampung Kedel yang telah menginisiasi kegiatan Festival Adat Kedel Tahun 2022,” ungkapnya saat ditemui oleh media ini, Sabtu (17/09/2022).
Menurut Albertus, tema kegiatan “Mari Ke Rumah Gendang” adalah sangat menarik yaitu sebuah ajakan kembali ke rumah gendang dan juga rumah Gendang adalah pusat kegiatan dari masyarakat yang ada di suatu kampung.
” Dan tema kegiatan ajakan kembali ke rumah Gendang ini sangat menarik karena rumah Gendang ini adalah sebagai pusat kegiatan dari masyarakat di dalam satu kampung dan rumah Gendang juga sebagai spirit dalam kehidupan kita setiap hari terutama untuk terciptanya hubungan kondusif, kerja sama gotong royong dalam suatu kampung,” ungkapnya.
Albertus mengatakan, sisi pembangunan kebudayaan itu adalah gotong royong dan melibatkan semua elemen.
“Kalau kegiatan ini sangat luar biasa karena tadi saya melihat keterlibatan semua elemen masyarakat, yaitu dari tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh mudah dan lembaga pendidikan yang ada di sini itu berperan aktif sekali,” ungkapnya.
Albertus berharap kegiatan Festival Adat Kedel menjadi stimulus untuk membangkitkan semangat untuk tetap melestarikan budaya yang ada di Kampung Kedel.
“Saya berharap semoga kegiatan ini tidak sampai disini saja dan kegiatan pada hari ini hanya menjadi stimulus supaya membangkitkan semangat kita untuk melestarikan budaya kita lebih khususnya budaya yang ada di kampung ini,” harapnya.
Sementara, Konsep desa wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Timur, Albertus mengatakan harus berbasis masyarakat dan juga perlu ada dukungan dari masyarakat. Sebab, pariwisata itu sendiri yaitu dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
“Menurut saya Watu Lanur ini adalah unik dan tidak ada ditempat lain karena setiap ada acara adat batu yang ada di sini bertambah sehingga ini yang menjadi keunikan tersendiri dan ini yang perlu diangkat, sehingga orang di luar sana bisa mengetahui tentang Watu Lanur ini,” ungkap Albertus.
Untuk diketahui, Festival Adat Kedel tahun 2022 difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kontributor: Siprianus Robi