Mbay, Vox NTT- Direktur Stefanus Gandi Institut (SGI), Stefanus Gandi, berkesempatan berbagi kisah kesuksesannya menjadi seorang pengusaha kepada para anak muda utusan dari 7 kecamatan di Kabupaten Nagekeo, Jumat (28/10/2022) siang.
Dalam diskusi yang berlangsung di Bridge Academy Nagekeo yang berlokasi di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo tersebut, Stefanus menawarkan konsep kerja kolobarasi dalam membangun usaha demi meningkatkan ekonomi.
Stefanus mengaku melalui lembaganya SGI, ia sudah mengelilingi Pulau Flores dalam beragam kegiatan seperti literasi dan penguatan kapasitas bagi kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Di setiap kesempatan bertemu kelompok UMKM, ia selalu menawarkan kerja kolaboratif dan hindari kerja individu.
“Kalau kita kerja solo cenderung gagal. Tapi kalau kita kerja kolaborasi, maka besar kemungkinan usaha kita bisa berhasil,” ujar Stefanus.
Menurut dia, salah satu alasan mengapa kemampuan kolaborasi sangat penting dalam dunia saat ini adalah agar dapat belajar bersama dengan rekan kerja. Setiap kali berkolaborasi, maka akan mendapatkan pelajaran yang berharga dari masing-masing orang.
“Karena kalau kita tidak mulai dari kecil tentu yang besar tidak bisa berharap. Saya berharap anak-anak muda Nagekeo bisa buat gerakan bersama untuk kesejahteraan ekonomi. Ini bukan menawarkan pembiayaan, tapi konsep kolaborasi,” tandas Stefanus.
Senada dengan Stefanus, Pendiri laboratorium pertanian Bridge Academy Nagekeo Kasianus Sebo mengatakan, anak muda punya kemampuan intelektual. Karena itu, ia menganjurkan kemampuan intelektual tersebut haruslah punya makna bagi orang lain.
“Saya pikir kekuatan anak muda akan luar biasa. Tapi yang menjadi persoalan anak-anak muda kita sekarang malu untuk memulai usaha seperti berdagang dan menjadi petani dan peternak,” kata Kanisius. [VoN]