Cinta Pertama: Antologi Puisi Hendra Uran

Cinta Pertama

Natalia, namanya
Yang hadir dan merunyam ujudku
Disebuah pagi yang cerlang
Namun gagahnya, kutemukan guratan diriku

Yang beranjak jatuh cinta
Sepertinya sulit, tapi mulai saja
Kata tetua, luka dapat membuat dungu
Lebih baik masuk dan ada alasan untuk:
Melahap seluruh cerita tubuhnya,
Menangkap indah matanya,
Dan meneguk bibirnya diserambi rumah.

Kursi Kampus

Pada baris kursi-kursi kampus
Dua roh ku dapati bersua
Kelompok penerkam dan kelompok penimbang
Kata tak habis dilelang dan emosi tak usai diamal

Setiap hari, demikian adanya
Kembali pada keheranan dan mencari paham dalam kesepahaman
Sampai cahaya tak lagi memberi penglihatan pada kursi.