Kupang, VoxNtt.com-Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengandeng INOVASI dalam melakukan Penguatan Penggerak Komunitas Belajar di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar.
Kegiatan yang berlangsung selama satu minggu di Hotel Aston Kupang ini melibatkan sebanyak 60 peserta. Diantaranya Guru Penggerak, Pengawas, hingga utusan Dinas Pendidikan dari sebanyak empat Kabupaten di NTT. Empat Kabupaten itu yakni, Ngada, Alor, TTU dan Kabupaten Malaka.
Pantauan VoxNtt.com, Senin 28 November malam, pembukaan kegiatan pelatihan dimulai sekitar Pukul 19.00 WITA. Kegiatan dibuka oleh kepala Balai Guru Pengegrak Provinsi NTT, Wirman Kasmayadi.
Kepala BGP NTT, Wirman Kasmayadi, sesaat sebelum membuka kegiatan secara resmi mengatakan bahwa kegiatan ini sudah cukup terbukti dan teruji.
Wirman mengapresiasi sejumlah guru dan utusan dari dinas pendidikan empat kabupaten yang ikut terlibat dalam kegiatan itu.
“Kegiatan ini akan menambah khasanah. Disamping pemguatan juga memperkaya pengalaman. Peserta akan dilatih untuk asesmen diagnistik dan membuat bahan ajar,” ujar Wirman.
Dia menambahkan bahwa target BGP NTT, cukup tinggi terkait dengan pelaksanaan kegiatan dimaksud.
“ Ada rencana aksi nyata kita akan pantau. Minimal komunitas penggerak di sekolah itu kuat. Sehingga bapa ibu semakin siap u tuk jadi gru penggerak. Kita sebagai penggerak harus punya daya juang yang tangguh. Untuk para pengawas Pastikan guru guru itu memperhatikan apa yang mereka sudah peroleh,” tegasnya.
Sementara itu, Manajer Provincial INOVASI NTT, Hironimus Sugi, saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan mengatakan, kesempatan ini menjadi kesempatan yang sangat baik gun mentransfer keterampilan dan pengetahuan baru bagi komunitas di kabupaten masing masing.
“Kurikulum merdeka fokusnya harus pada hasil dan kebutuhan belajar siswa. Harus sampai pada tuntas membaca dan berhitung,” jelas Hironimus.
Menurutnya, INOVASI ingin NTT jangan lagi menjadi daerah yang tertinggal.
“Kita akan belajar dan berbagi pengetahuan. Dengan begitu kits biss tahu tingkat pengetahuan anak-anak kita seperti apa. Kita harus melakukan asesmen sehingga harus guru yang mendampingi juga tahu jenjang pengetahuan anak,” tandasnya.
Pantauan VoxNtt.com, kegiatan ini berglangsung dengan baik, semua peserta terlihat mengikuti acara secara tuntas.
Kegiatan pelatihan ini sendiri akan dilaksanakan selama satu minggu, sejak tanggal 28 November hingga 03 Desember 2022.
Penulis: Ronis N
Editor: Irvan K