Borong, Vox NTT- Ratusan warga yang menghuni Kampung Ranamasa/Mengge sudah boleh bernapas lega. Kisah turun temurun akibat impitan penderitaan kampung isolasi perlahan mulai pergi.
Pasalnya, sebentar lagi akan ada jalan menuju kampung yang berlokasi di Desa Golo Munga, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT itu.
Jalan dari Pangcut menuju Kampung Ranamasa/Mengge tersebut dibuka melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
BACA JUGA: Ranamasa: Impitan Penderitaan Tanpa Batas
Danramil Borong, Lettu Falentinus Lanar mengatakan, Pemda Manggarai Timur menggandeng Kodim 1612 Manggarai untuk membuka akses menuju Kampung Ranamasa/Mengge.
Ia menjelaskan, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur bersama Tim TMMD Kodim 1612 Manggarai telah melaksanakan kegiatan peninjauan lokasi di Pangcut pada Kamis 26 Januari 2023, pukul 11.30 Wita.
Hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut antara lain; Pjs. Pasi Ter Kapten Lipris; Danrami Borong Lettu Falentinus Lanar, staf Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur, Anggota staf Teritorial, dan 50 orang warga Kampung Ranamasa/Mengge.
Baca Juga:
“Pembukaan jalan baru lewat giat TMMD akan dikerjakan oleh Kodim 1612/Manggarai dalam waktu dekat,” ujarnya kepada wartawan melalui WhatsApp, Jumat malam (27/01/2023).
“Pengukuran dimulai pukul 12.00 dan selesai pukul 14.00 Wita dengan jarak 4.100 meter. Masyarakat Kampung Mengge menerima tim dengan bangga dan antusias yang tinggi karena baru kali ini diperhatikan oleh pemerintah apa yang menjadi dambaan mereka selama ini,” jelas Falens.
Mantan Pasi Intel Kodim 1612 Manggarai itu mengajak masyarakat Kampung Ranamasa/Mengge agar mendukung program ini dan bekerja sama dengan pihak TNI yang nantinya bekerja di lapangan.
“Diharapkan mereka lebih proaktif dan rajin membantu pekerjaan di lapangan agar cepat selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sehingga hasilnya cepat dirasakan oleh masyarakat Kampung Mengge,” pungkas dia.
Falens berharap kepada masyarakat Ranamasa/Mengge agar sama-sama bekerja dalam menyukseskan pembukaan jalan raya tersebut.
“Hindari persoalan permintaan ganti rugi pembebasan lahan, karena tidak ada dana untuk itu. Saya tekankan kepada mereka kemarin di kampung Mengge dan jawaban mereka aman tidak ada persoalan begitu,” ungkap dia.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Timur, Boni Hasudungan Siregar mengatakan, saat ini masih ada proses yang masih harus dikerjakan terkait dengan izin pinjam pakai kawasan hutan lindung.
Ia menjelaskan, untuk pembukaan akses jalan raya menuju Kampung Ranamasa/Mengge bersumber dari APBD Manggarai Timur. Sementara pelaksanaannya dikerjakan secara swakelola oleh TNI Kodim 1612 Manggarai.
“Bertepatan saya lagi tugas di Jakarta, tadi siang saya sempatkan datang ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI khusus membicarakan tentang itu. Ada sarannya yang harus ditindaklanjuti. Saya sudah sampaikan hasil pembicaraan tersebut ke teman-teman di Borong untuk jadi bahan rapat hari Senin dengan saya,” ujarnya kepada wartawan.
Sekda Boni mengaku, pihaknya masih berusaha agar tetap bisa berjalan dengan lancar. Karena sifatnya teknis sekali.
“Selama ini saya percayakan ke teman-teman dinas dan mitra. Tapi untuk cepat saya akan usahakan ikut mengawal perkembangannya. Itu yang membuat saya tadi datang konsultasi ke Kementerian Kehutanan. Sebenarnya saya tugas ke Jakarta ada urusan lain, tapi saya sempatkan urus masalah ini juga,” pungkas dia.
Ia menambahkan, dengan dibukanya jalan raya tersebut sekaligus menghilangkan keraguan masyarakat setempat dan menunjukkan masalah ini sudah selesai. Selain itu, kata dia, masyarakat setempat memang membutuhkan jalan tersebut.
Untuk diketahui, proses pembukaan jalan baru menuju Kampung Ranamasa selalu menghiasi pemberitaan sejumlah media massa.
Bahkan sebelumnya ruas jalan menuju Kampung Ranamasa ini sempat viral karena menggotong pasien untuk mendapat perawatan medis di Puskesmas Weleng, Desa Nampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda pada 17 Desember 2020 lalu.
Kala itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, merespons positif mengenai viralnya pemberitaan seorang pasien bernama Markus Duna (67) warga Kampung Ranamasa.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Asisten II Setda Matim, Mikael Jaur, Aparat Pemerintah Kecamatan Lamba Leda, Kades Golo Munga Hubertus Juni dan petugas UPT Dinas Kehutanan Provinsi NTT langsung melakukan survei di lokasi cabang Pangcut menuju Ranamasa/Mengge pada Jumat, 18 Desember 2020 lalu.
Penulis: Ardy Abba