Ruteng, Vox NTT- Paroki Kajong membuka secara resmi program ekonomi berkelanjutan melalui misa dan rapat penyusunan program kerja pada Minggu (19/02/2023) lalu.
Program tersebut mengusung tema Sejahtera, Adil dan Ekologis (SAE). Sementara di tingkat Keuskupan Ruteng sudah menetapkan program ekonomi berkelanjutan sebagai program pastoral.
“Ekonomi SAE melihat kesejahteraan umum dalam keadaan sosial yang kondusif sehingga tidak hanya melihat peningkatan ekonomi dalam segi material tetapi juga dalam perkembangan sosial pribadi dan kelompok,” kata Pastor Paroki Kajong, RD. Bernadus Palus, Pr.
Untuk menyukseskan program Keuskupan Ruteng ini, Paroki Kajong kemudian membuat program bersama dengan berbagai pihak.
Pihak yang dilibatkan di antaranya lembaga pendidikan, kesehatan, pemerintah, bank, umkm, kelompok tani,serta tokoh-tokoh masyarakat. Kolaborasi tersebut diharapakan dapat berdampak baik bagi kesuksesan program ekonomi berkelanjutan.
“Kita harus mengajak semua lembaga karena program ekonomi tidak bisa dijalankan sendiri oleh pastor paroki dan DPP atau pun DKP,” kata Pastor Bernadus.
Dalam penyusunan program ini juga tentu saja memperhatikan berbagai aspek. Semua lembaga dan kelompok yang terlibat dalam penyusunan wajib berkolaborasi dalam menindaklanjuti program ini.
Ada pun beberapa program kolaborasi yakni penanaman sorgum dan tanaman hortikultura.
Pastor Bernadus berharap program ini dapat melibatkan kelompok tani agar perekonomian serta kebutuhan umat akan makanan bergizi dapat terpenuhi.
Ada juga program lain yakni perhatian terhadap ibu dan anak yang kekurangan gizi dengan memberikan makanan tambahan. Program ini bekerja sama dengan lembaga kesehatan dan disambut dengan baik oleh pihak terkait.
Kepala Puskesmas Kajong, Bonefasius Ceisman mengatakan dengan adanya giat kolaborasi dengan gereja tentu saja mempermudah untuk menekan angka kematian ibu dan anak dan juga menurunkan angka stunting.
“Di sisi lain saya memandang kedekatan gereja dan umatnya sangat tinggi, sehingga penyampaian informasi kesehatan bisa dijalankan, melalui kotbah/imbauan saat misa, juga di kegiatan pastoral lainnya,” kata Bonefasius.
Ketua Dewan Pastoral Paroki, Salesius Jehadi mengharapkan program tersebut bisa dijalankan semua pihak yang sudah bekerja sama.
“Harapan untuk program ini bisa dilakukan di setiap stasi wilayah/kampung, agar sejahtera, adil dan ekologis benar-benat tercapai. Kerja sama semua pihak terutama jejaring dalam setiap program, komunikasi yang baik dan evaluasi berkala antarpengurus DPP, DKP, pastor paroki, dan juga seluruh umat,” ungkap Salesius.
Penyusunan program ini, kata dia, diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik demi kesejahteraan semua umat Paroki Kajong.
“Semua program ini mestinya bisa dilaksanakan dengan baik, agar masyarakat bisa memperoleh kehidupan yang sejahtera,” katanya.
Penulis: Ardy Abba