Ngada, Vox NTT – Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada mengadakan Workshop Pengembangan Kurikulum Program Studi PG-PAUD Terintegrasi Bahasa Ibu Program Kemitraan Inovasi dan STKIP Citra Bakti.
Workshop dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 13-17 Februari 2023, bertempat di Auiditorium STKIP Citra Bakti.
Menurut keterangan tertulis yang diterima VoxNtt.com, kegiatan ini dihadiri oleh para guru PAUD Kabupaten Ngada dan Nagekeo, para alumni yang saat ini sudah mengajar di Kabupaten Ngada dan Nagekeo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada dan Nagekeo, pegiat budaya, pengurus Yayasan disabalitas, Inovasi NTT dan Yayasan Sulinama.
Dikatakan, workshop kali ini STKIP Citra Bakti mengundang narasumber yang memberi materi dan masukan untuk pengembangan kurikulum dan modul ajar.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua STKIP Citra Bakti Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd. saat membuka worshop, Dr. Dek Nguran menjelaskan, pengembangan kurikulum ini merupakan salah satu langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini yang semakin berkualitas dan inklusif.
“Kami berharap dengan kurikulum ini, mahasiswa kami akan lebih siap dan mampu mengajar anak-anak usia dini dengan menggunakan bahasa ibu sebagai media pengajaran utama,” ujarnya.
Menurutnya, kurikulum ini dirancang untuk mengajarkan mahasiswa PG-PAUD tentang cara mengajar anak-anak usia dini dengan menggunakan Bahasa Ibu sebagai bahasa pengantar.
Kurikulum ini mencakup modul ajar dan materi yang berfokus pada cara mengembangkan kemampuan bahasa anak-anak, baik dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Ibu yang digunakan.
Adapun agenda workshop hari pertama yaitu pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rachma Hasibuan, M.Kes dengan Materi Evaluasi kurikulum prodi PG-PAUD STKIP Citra Bakti, Prof. Dr. Mustadji, M.Pd dengan materi mendesain pembelajaran kolaboratif dan partisipatif, Ignatius Dharta Ranu Wijaya, S.Sos, M.Pd dengan materi integrasi perlindungan anak dalam kurikulum prodi PG-PAUD , serta Dr. Sofia Hartati, M.Si dengan materi pengembangan kurikulum program studi PG-PAUD.
Bahasa Ibu
Menurut Dek Ngurah, Materi Workshop hari kedua yaitu presentasi RPS dan modul ajar oleh tim pengembang modul ajar mata kuliah yang terintegrasi Bahasa Ibu.
Setelah pemamaparan materi kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan masukan dari pakar dan peserta workshop.
Kata dia, Hari Ketiga dan keempat kegiatan yang dilakukan yaitu revisi dan penyempurnaan draft kurikulum dan modul ajar yang terintegrasi Bahasa Ibu sesuai saran para pakar dan peserta.
Selain pemateri di hari pertama tim pengembang kurikulum juga dibekali materi Andika dan Veni yang merupakan Tim Inovasi Jakarta.
Pembekalan itu tentang bagaimana transisi Bahasa Ibu diintegrasikan dalam pembelajaran dan manfaat pembelajaran berbasis Bahasa Ibu.
Sementara itu, pada akhir kegiatan Workshop Ermelinda Yosefa Awe, S.Sos, M.Pd selaku manajer program mengucapakan terima ksih kepada Tim Inovasi yang turut serta hadir dan mendampingi tim dalam pelaksanaan workshop.
“Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Draft modul dan kurikulum prodi PG-PAUD sudah dihasilkan. Banyak hal yang belum dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut, oleh karena itu kita akan lakukan penguatan kepada para tim pengembang dan TPK terkait dengan menemukan arah yang sama untuk pentegrasian bahasa ibu dalam proses pembelajaran,” ujar Ermelinda.
Terkait pengembangan Bahasa Ibu dia mengatakan setelah menggelar worshop akan lansung turun ke masyarakat.
“Kita akan turun ke sekolah dan berdiskusi terkait pengintegrasian bahasa ibu dalam kegiatan pembelajaran. Setelah melakukan perbaikan lalu dilanjutkan dengan pembekalan kepada mahasiswa terkait mata kuliah dan integrasi bahasa ibu. Setelah itu dilakukan validasi dan pada akhirnya adalah penetapan kurikulum dan modul ajar yang akan digunakan oleh STKIP Citra Bakti selanjutnya,” imbuhnya. [*]