Ruteng, Vox NTT– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai, Remigius Nalas gencar membagikan dana Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi untuk sekolah di Kecamatan Cibal.
Adapun sekolah-sekolah yang menerima dana PIP tersebut yakni: SDK Pagal 1, SDK Pagal 2, SDI Kuwu, SDI Perak, SDK Ri’i, SDK Welu, SDI Nimbong, SDI Barang, SMPN 3 Cibal, SMPN 10 Cibal, SMPN 5 Cibal, dan SMAN 3 Cibal.
Kali ini, politisi Partai Gerindra itu menyalurkan kepada 52 siswa di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nimbong pada Rabu (8/3/2023). Penyerahan disaksikan oleh seluruh orangtua siswa tersebut dan seluruh guru-guru di sekolah itu.
Pada kesempatan itu, Remi Nalas mengatakan PIP aspirasi ini merupakan wujud komitmen pemerintahan Joko Widodo untuk meringankan biaya pendidikan, sehingga seluruh pelajar dapat mengakses program ini tanpa melihat domisili dan alamat kependudukan.
Hal ini sangat membantu di tengah keterbatasan alokasi bantuan yang bersumber dari pemerintah daerah.
Remi Nalas juga menyampaikan PIP ini tujuannya supaya anak-anak bangsa bisa pintar dan tidak ada lagi yang tidak sekolah.
Dikatakan, PIP aspirasi ini dibuka ruang oleh Negara supaya anak-anak memperoleh hak untuk berpendidikan.
“Kenapa seperti itu karena memang Negara ini membutuhkan regenerasi penerus bangsa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.
Di hadapan orangtua siswa penerima PIP aspirasi, Remi menjelaskan, tugas DPR adalah untuk menyerap aspirasi dan menyampaikannya kepada pemilik kebijakan yakni eksekutif.
“Saya hadir hari ini, untuk memberitahukan kepada bapak ibu semua bahwa aspirasi yang disampaikan melalui saya selaku anggota DPRD sudah berhasil. Bantuan ini merupakan hasil aspirasi kami yang disampaikan melalui Partai Gerindra kepada pemerintah pusat, puji Tuhan kita mendapatkan kuota yang cukup banyak,” ujarnya.
“PIP aspirasi ini lebih prioritas kepada siswa yang sebenarnya tidak mampu namun tidak ter-cover dalam PIP Reguler. Sehingga selama ini kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menyampaikan usulan kepada kami,” lanjut mantan dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende itu.
Ia juga menguraikan KIP diberikan sebagai penanda atau identitas penerima bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP). Kartu tersebut memberi jaminan dan kepastian anak-anak usia sekolah terdaftar sebagai penerima bantuan pendidikan.
Siswa pemilik KIP pada jenjang SD, SMP dan SMA menerima bantuan dana dari pemerintah yang dapat digunakan untuk membantu biaya pribadi peserta didik, seperti membeli perlengkapan sekolah, uang saku dan biaya transportasi.
PIP sendiri dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin, untuk tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah.
Dirinya juga menjelaskan nomor Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan nomor kartu Program Indonesia Pintar (PIP) itu tidak sama.
“Jangan sesekali hubungkan PIP aspirasi ini dengan politik, karena ini bukan kepentingan politik saya, jadi ini murni untuk masa depan anak-anak kita. Karena ini urus kemanusiaan,” tegasnya.
Diketahui, di SDI Nimbong yang sudah menerima PIP aspirasi Remigius Nalas sebanyak 109 siswa. Pada tahap pertama ia menyalurkan sebanyak 57 siswa. Sedangkan tahap yang kedua ia salurkan sebanyak 52 siswa.
Salah satu orangtua siswa penerima PIP aspirasi Fransiskus B Syukur, mengaku sabgat bangga dengan program ini.
“Saya berterima kasih kepada pa Remi Nalas, yang memperjuangkan program ini, tak lupa juga saya menyampaikan limpah terimakasih kepada seluruh guru-guru di SDI Nimbong, yang membantu kami para orangtua murid untuk mengurus segala berkas untuk PIP aspirasi,” katanya.
“Program ini saya merasa bangga dan senang, karena sangat membantu untuk keperluan sekolah anak-anak kami,” kata Fransiskus.
Fransiskus juga mengaku anaknya sudah dua kali menerima uang dari Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi.
Ia juga berharap agar Remi Nalas terus berkomitmen untuk memperjuangkan PIP aspirasi.
Orangtua siswa lain, Margaretha Madus, juga merasa senang karena anaknya salah satu penerima PIP aspirasi tersebut.
“Mudah-mudahan program PIP aspirasi ini kedepannya tetap berlanjut,” harap Margaretha.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SDI Nimbong Teodorus Sanggong, menyampaikan terima kasih kepada Remi Nalas yang sudah hadir langsung di sekolahnya.
“Kehadiran pa Remi membawa terang untuk kami para guru-guru, maupun untuk orangtua siswa,” kata Teodorus saat menyampaikan sambutan dalam penyerahan secara simbolis uang PIP aspirasi.
Ia juga mengaku bersyukur karena siswa yang tidak ter-cover dalam PIP selama ini akhirnya mendapatkan bantuan melalui PIP aspirasi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Partai Gerindra dan Pa Remi sebagai anggota DPRD turut membantu lembaga ini,” katanya.
Dia juga berharap agar PIP aspirasi ini tetap ada setiap tahun supaya siswa yang belum terakomodasi bisa ter-cover di tahun-tahun yang akan datang. [VoN]