Kupang, Vox NTT – Sebanyak 23 tim voli yang terdiri dari tim putra dan putri akan meramaikan PPNI NTT CUP di Kupang.
Pertandingan voli putra-putri ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (HUT PPNI) ke-49 tingkat Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi NTT yang resmi dimulai pada Selasa (14/03/2023) pukul 16.00 Wita.
Seremonial pembukaan digelar di lapangan voli Paroki St. Petrus Rasul TDM yang berada di Bilangan, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kota Kupang.
Pembukaan kompetisi voli PPNI NTT Cup itu dihadiri oleh Ketua DPW PPNI NTT bersama jajaran pengurus, Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) PPNI Kota Kupang, Pastor Paroki St. Petrus Rasul TDM, Ketua panitia bersama anggota, dan peserta kejuaraan voli PPNI NTT Cup yang berasal dari institusi pelayanan kesehatan maupun pendidikan kesehatan.
Pada kesempatan itu, Ketua panitia HUT PPNI ke-49 tingkat DPW PPNI NTT, Bonevasius Bhute, menjelaskan, PPNI merupakan organisasi profesi perawat yang bertugas membina dan mengembangkan anggotanya, sehingga perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dan tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai.
Menurut Bonevasius, PPNI akan genap berusia 49 tahun pada 17 Maret 2023 mendatang. Ia menilai, usia 49 itu sudah menunjukkan kedewasaan PPNI sebagai wadah pembinaan perawat.
“Semoga pada usia ke-49 ini, kita terus bertumbuh dan berkembang untuk membangun profesionalisme anggota,” jelasnya.
Menurut Bonefasius, masalah yang dihadapi perawat maupun PPNI saat ini cukup banyak, salah satunya profesionalitas dalam pelayanan. Karena itu, menurutnya tema HUT PPNI kali ini selaras dengan masalah tersebut, yaitu: Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme.
Bonevasius meyakini, salah satu cara untuk mewujudkan tema HUT PPNI itu bisa dilakukan melalui pertandingan voli.
Menurutnya, turnamen yang akan berjalan kurang lebih 1 minggu itu bertujuan membangun solidaritas, kebersamaan dan persaudaraan sesama anggota profesi, sehingga bisa membangun profesionalitas bersama-sama.
Bonevasius merincikan tim voli putra/i yang terlibat sebanyak 23 tim; 12 tim putra dan 11 tim putri. Tim voli putra berasal dari Universitas Citra Bangsa (UCB), Wariors Naibonat, Jurkep Polkesku, STIKes Maranatha Kupang, RSU Leona, RST Wirasakti, DPK PPNI Johannes, DPK PPNI S.K Lerik, Kesehatan Gigi, RS Boromeus, Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM), dan Bidokes Polda NTT.
Sementara itu, tim voli putri berasal dari Universitas Citra Bangsa (UCB), RSUD Naibonat, Jurkep Polkesku, STIKes Maranatha Kupang, IKA Polkesku, DPK PPNI Johannes, DPK PPNI S.K Lerik, Kesehatan Gigi, Nekamese Satu Hati, Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM), dan Bidokes Polda NTT.
Bonevasius mengapresiasi semua tim yang terlibat, khususnya bagi rekan profesi kesehatan lain.
Menurutnya, kebersamaan di lapangan voli bisa mempererat persaudaraan sesama tenag kesehatan, sehingga bisa bekerja sama dengan baik saat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Atas nama panitia, ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung lancarnya kegiatan, khususnya kepada Pastor Paroki St. Petrus Rasul TDM, RS Boromeus, PT. Modern Jaya Farma, One Care, mencobasukses.id, UCB, STIKes Maranatha Kupang, Poltekkes Kemenkes Kupang (Polkesku), IDI, Persagi, PAFI, dan pihak lain yang tidak bisa disebut semuanya.
“Selamat bertandingdan jaga sportivitas, sehingga memberi makna bagi profesionalitas kita sebagai pelayan kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau, mengungkapkan rasa syukurnya, karena pertandingan voli PPNI NTT Cup itu bisa dihelat kembali setelah hampir 2 tahun absen karena pandemi COVID-19. Ia berharap, turnamen voli itu nanti akan berjalan secara rutin.
Pada kesempatan itu, Aemilianus Mau mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang sudah mendaftar, khususnya yang bukan dari profesi perawat, sehingga makin kompak saat memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ketua DPW PPNI 2 periode itu berharap, semua tim bermain dengan indah, sehingga penonton bisa terhibur.
“Jangan sampai main jelek, bikin kacau lago. Siapa pun yang terbaik nantinya, semua harus menghormati hasilnya,” ujar Aemilianus.
Setelah memberikan sambutan singkat, Ketua DPW PPNI itu membuka kegiatan secara resmi dengan memukul bola perdana.
Penulis: Ronis Natom