Labuan Bajo, Vox NTT- PT Flobamor yang merupakan BUMD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong dan siap membantu masyarakat Pulau Komodo menjadi pelaku UMKM di penyelenggaraan KTT Asean pada bulan Mei 2023 mendatang.
Upaya yang dilakukan PT Flobamor adalah membantu mempromosikan produk UMKM masyarakat ke tamu-tamu KTT Asean.
Tujuannya tentu saja agar produk masyarakat dapat dibeli untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan penyangga pariwisata Super Perioritas Nasional Labuan Bajo.
“Jadi, memang kita dorong lebih ke UMKM ya, kita harapkan tamu-tamu KTT Asean diarahkan lebih banyak berbelanja di dalam area kawasan, khususnya di Loh Liang, karena masyarakat sudah siap dengan produknya. Kami juga siap untuk mempromosikan UMKM masyarakat Lokal,” ujar Direktur Operasional PT Flobamor Abner Esau Runpah Ataupah pada Selasa (28/3/2023).
Menurut Abner, dengan membeli produk masyarakat lokal di Pulau Komodo dapat membantu meningkatkan perekonimian masyarakat lokal.
Selain itu, ia menjelaskan saat ini pihaknya terus melakukan pembenahan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) khususnya di Pulau Padar dan Pulau Komodo/Loh Liang. Salah satunya melakukan kegiatan rutin bersih pantai dan lokasi destinasi.
Kegiatan tersebut dengan melakukan pengumpulan sampah dan pengangkutan sampah seminggu sekali dari kawasan TNK ke Labuan Bajo.
Abner menambahkan, untuk ke TNK saat ini wisatawan dapat menggunakan aplikasi INISA. Sistem Wildlife Komodo Aplikasi INISA sendiri resmi telah diluncurkan di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) NTT Jumat (29/07/2022).
Sejak diluncurkan Sistem Wildlife Komodo dalam aplikasi INISA memberikan kemudahan bagi wisatawan. Terdapat sejumlah fitur layanan yang telah terbagi menjadi 6 di antaranya:
Sentra Tagihan, dalam sentra tagihan bisa melakukan transaksi pembelian pulsa internet dan data dan bayar berbagai macam tagihan lainnya.
Sentra Wisata, sentra wisata ditawarkan transaksi pembelian tiket wisata, akomodasi dan aktivitas menarik lainnya.
Pembayaran digital, transaksi keuangan diera modernisasi saat ini tak lagi menggunakan uang cash, karena itu aplikasi INISA menawarkan transaksi digital dengan metode QRIS dan metode pembayaran digital lainnya.
Sentra pajak, aplikasi INISA juga bisa melayani pembayaran pajak dan peduli lindungi Untuk mempercepat layanan check-in dan check-out PeduliLindungi dari aplikasi INISA.
Runpah menjelaskan selain fitur layanan di atas, aplikasi INISA saat ini memberikan sistem keamanan yang tinggi.
“Data pengguna terenkripsi dan dilindungi oleh sistem keamanan tertinggi,” katanya Kamis (05/01/2023).
“Di antaranya, sentra kependudukan, sentra wisata, sampai dengan Bantuan sosial. Masyarakat bisa membayar pajak PBB, tagihan listrik, BPJS Kesehatan, membeli produk dari UMKM lokal sebagai oleh-oleh, sampai dengan melakukan pembelian kebutuhan wisata seperti tiket kapal, tiket pesawat, booking hotel, rental mobil, dan pembelian Sistem Kontribusi Wildlife Komodo beserta penggunaan manfaat-manfaat programnya,” lanjut Abner.
Abner menjelaskan, penggunaan aplikasi tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi dan perhitungan yang diperoleh dari hasil kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem (DDDTJE) oleh Tim Ahli IPB.
Karena itu, kunjungan wisatawan ke kawasan konservasi akan dikenakan biaya kontribusi sebesar Rp15.000.000 per 4 orang per tahun.
Sistem Wildlife Komodo dibuat guna mengatur tata kelola kunjungan dan aktivitas para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan di kawasan Taman Nasional Komodo.
Wildlife Komodo di aplikasi INISA kini dapat diakses dan dipakai wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo. Aplikasi INISA saat ini dapat diunduh di Play Store dan App Store dilengkapi dengan berbagai layanan publik lainnya.
“Sebelum berkunjung, wisatawan harus mendaftar dan melakukan reservasi digital lewat aplikasi INISA yang bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (IOS),” katanya.
Pembelian melalui aplikasi INISA juga kata dia, akan menjadi wujud nyata biaya kontribusi wisatawan untuk kelestarian wilayah TNK
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba