Oleh: Inosensius Sutam
1
Golgotha, bukit tengkorak
Terpancang tiga salib
Satu salib ilahi, dua salib iblis
Di tengah, salib Kristus, penyelamat
Di kanan, salib Dismas, penjahat yang bertobat
Di kiri, salib Gestas, penjahat yang tak sadar
2
Rupa luar salib itu sama
Kayunya mungkin sama
Yang membuatnya mungkin sama
Cara membuat dan ukurannya sama
Namun arti dan isinya sangat berbeda
3
Salib tengah tergantung Penyelamat Dunia
Kristus yang tak berdosa, tak bercela
Korban kejahatan, ketamakan
Kurban penghapus dosa tak terhitung
Kekuatan untuk mengubah hidup
Sehingga manusia disucikan, dikuduskan
4
Salib kanan tergantung Dismas
Perampok, yang berdosa,
Namun ia sadar dan bertobat dari dosanya
Ziarahnya dalam kejahatan berakhir
Ia mengaku salah, balik badan, metanoia
Masih ada secercah sinar ilahi dalam hatinya
tentang keagungan hidup
Ia pun dijanjikan firdaus
5
Salib kiri tergantung Gestas
Sang penjahat yang tumpul hatinya
Gelap-gulita melanda nuraninya
Ia menuntut Tuhan
untuk membuat mukjizat pembebasan
Tapi ia lupa menuntut diri,
untuk tobat, bebaskan diri dari dosa
Ini dosa yang tidak bisa diampuni,
yaitu tidak mau mengaku dan bertobat
Pengampunan butuh kebebasan dari diri
untuk sadar diri dan mengakui dosa
6
Kita sering merasa hidup ini beban
Secara spontan, hal itu diartikan sebagai salib
Tapi, tunggu dulu ya…, salib siapa?
Salib Kristus? Atau salib iblis?
7
Kedua jenis salib ini perlu direnungkan
Secara nyata dalam pengalaman hidup
Simak contoh atau ilustrasi berikut
9
Dua orang sakit jantung
Dirawat di Rumah Sakit yang sama,
Oleh tenaga medis yang sama,
Dengan obat dan tindakan medis yang sama
Yang satu sakit jantung karena kebiasaan buruk:
minum alkohol, makan tak teratur, jarang istirahat
tapi untuk kesenangan hidup sendiri, egois-hedonis
Punya uang tetapi tidak merawat kesehatan
Diingatkan tapi tapi tak diterima
Yang satu sakit jantung karena bekerja keras
untuk membiayai keluarga
Uang terbatas untuk rawat rutin kesehatan
Keduanya menderita, pikul beban, tapi
mana yang sungguh bebannya sejalan
dengan salib Kristus?
10
Dua orang patah kakinya
persis kaki yang sama,
kejadiannya persis di tempat yang sama,
jatuh dari pohon cengkeh yang sama
tetapi waktunya berbeda,
satunya siang hari, pemilik kebun
yang jatuh malam hari, pencuri
Ini beban untuk keduanya,
dan kalau beban itu, diartikan salib,
Apakah keduanya memikul salib yang sama?
11
Salib dalam kasus Dismas, Gestas, dan empat orang tadi
adalah kasus individual, bagaimana yang kolektif?
Mengapa Dismas dan Gestas jadi penjahat?
Mengapa yang sakit jantung tadi menjadi masa bodoh?
Mengapa seorang yang patah kakinya tadi menjadi pencuri?
Apakah ini karena kesalahan pribadi saja?
Ataukah ini kesalahan dan dosa sosio-kultural, politis?
Mereka mungkin hanya menjadi korban dari titisan
salib iblis sosial dalam sifat-sifat jahat kolektif,
entah secara struktural-politis, ekonomis, yuridis
Ahhhh, rumit…..
12
rupanya tidak cukup kita mengumpat Dismas dan Gestas,
Tidak adil kita hanya marah pada pencuri cengkeh tadi,
Mencela yang masa bodoh rawat kesehatannya
Mereka tidak menjadi penjahat sehari, dan sendirian
Kejahatan selalu butuh inang/rahim, seperti Covid-19,
Inang/rahim itulah adalah saya, Anda, kita, masyarakat
Tapi yang dihukum secara sosial-politis adalah individu
Tidak kebetulan Yesus disalibkan bersama dua penjahat
Bukan sendirian, bukan juga hanya dengan satu penjahat
Tidak kebetulan Yesus mati di salib, bukan dengan cara lain
Sebab salib itu simbol diskriminasi sosial, politis dan hukum
Mungkin itu sebabnya Gereja katolik tolak hukuman mati
13
Beralih ke contoh/ilustrasi berikutnya, lebih rumit lagi
Dua orang tentara sama-sama katolik taat,
penyayang keluarga, berdoa, baca Kitab Suci,
berkalung Rosario dengan salibnya
Tapi keduanya berasal dari Negara yang berbeda
Satu saat kedua Negara mereka berperang,
Mereka pun turun ke medan perang, pikul senjata,
dan bukannya pikul salib secara fisik,
Keduanya dan keluarganya berdoa yang sama
untuk keselamatan masing-masing
Namun malang tak dapat ditolak
salah satu kaki keduanya tertembak,
kedua kaki mereka diamputasi
Itu beban bagi hidup mereka dan keluarganya
Jika beban itu diartikan dengan salib
Siapa di antara keduanya yang pikul salib Kristus?
Apakah penderitaan perang bisa dikatakan salib ilahi?
Salib harus direnungkan dalam konteks yang lebih luas
Aduhhhh rumit…..
Itulah sebabnya violence/kekerasan ditolak
Anda bisa mengangkat contoh atau ilustrasi lain lagi
14
Pertanyaan terakhir adalah
Bukankah dengan membiarkan diriNya diperlakukan
tidak adil, dan disalibkan, Kristus dalam arti tertentu
membiarkan ketidakadilan itu berkembang?
Salib, simbol ketidakadilan dalam semua dimensi:
sosio-politis, ekonomis, yuridis, dan religius
Salib menjadi titik simpul dari semua rantai setan:
kejahatan, perampokan, penindasan, teror, KKN.
Kristus menjadi korban dan kurban
Untuk putuskan rantai setan kejahatan itu
Salib dengan darah, air dan bilur Kristus
menjadi antibodi spiritual untuk dosa
Kalaupun kita berdosa, minimal seperti Dismas,
kita tidak kehilangan kesadaran untuk bertobat
15
Jadi, jika Anda merasa hidupmu beban, dan dibebani
Jangan dengan cepat menyamakannya
dengan salib Kristus, salib ilahi
Perlu bertanya: beban salib siapakah ini?
Salib ilahi, artinya menderita karena dan demi hal baik
Demikian juga salib iblis orang per orang,
harus dilihat dalam konteks salib sosial dan kolektif
Tetapi jangan takut, salib ilahi juga adalah kekuatan
untuk menyucikan salib iblis yang kita pikul dalam dosa
Asal kita sadar dan mau meletakkan salib iblis itu
pada kaki salib ilahi Kristus seperti Dismas
16
Salib Kristus secara historis adalah karya/salib iblis
Hadirnya Yesus di sana mengubahnya,
mentransformasi dan mentrasubstansinya
menjadi sarana dan sinergi kekuatan keselamatan
Salib ilahi Kristus bekerja dalam proses
Dengan salib Kristus menyelamatkan manusia, artinya
Ia mengembalikannya ke gambar dan citranya semula
Ia menjadikannya sungguh manusiawi, hominisasi
Ia menjadikannya lebih manusiawi, humanisasi
Ia bimbing untuk mencapai kesempurnaannya, divinisasi
17
Wabah virus corona/covid-19 ini seperti rantai setan
Ia menjadi beban dan penderitaan bersama
Apakah dia salib ilahi Kristus atau salib iblis?
Rupanya bukan saat yang tepat untuk membahasnya
Satu hal yang pasti, karena wabah ini seperti rantai setan
Perlu ada korban dan kurban dari setiap individu
untuk memutuskan dan memusnahkannya
Ini mungkin spiritualitas salib yang cocok saat ini
Ruteng, 10-11 April 2020
Catatan: sebagian tulisan ini disadur dari artikel opini yang pernah ditulis dan dimuat
Di Harian Umum Pos Kupang, menjelang paskah tahun 2001.