Labuan Bajo, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) melalui Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Budaya Pius Baut, mengapresiasi SMKN 3 Komodo yang telah menyelenggarakan Festival Kampung.
Pius melihat festival itu bisa menggugah masyarakat di desa wisata untuk mengembangkan berbagai kreativitas khusus di bidang seni tari.
“Daerah ini kan terkenal sebagai dancing island dan singing island Flores. Potensi seni tari ini sangat banyak jika digali lebih dalam. Festival ini luar biasa karena melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,” kata Pius kepada awak media, Jumat (14/04/2023).
Menurutnya, Dinas Pariwisata sendiri memiliki bidang seni dan budaya yang mendampingi sanggar-sanggar seni di Labuan Bajo. Sanggar seni itu biasa menerima kunjungan wisatawan.
“Atraksi wisata yang sering dijual ke wisatawan adalah paket-paket wisata budaya. Wisatawan datang sini menyaksikan berbagai macam tarian mulai dari tarian Tiba Meka, Rangkuk Alu, tarian Caci. Kemudian makanan tradisional dan agrowisata,” tambahnya.
Sebelumnya, Program Studi (Prodi) Seni Tari SMK Negeri 3 Komodo menggelar Festival Kampung di empat titik yang berbeda.
Festival Kampung ini akan dilaksanakan di Desa Wisata Coal, Desa Wisata Liang Ndara, Desa Wisata Poco Rutang dan Rumah Tenun Baku Peduli.
Ketua Prodi Seni Tari SMK Negeri 3 Komodo Angelina Ayuni Praise mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata di Labuan Bajo.
Tidak hanya itu, kata dia, kegiatan ini juga dilakukan untuk mempromosikan lebih khusus wisata seni dan budaya lokal Manggarai di Labuan Bajo.
“Karena dasar itu maka kami prodi Seni Tari SMK Negeri 3 Komodo membuat acara dalam bentuk Festival Kampung 6 malam dan 5 hari,” ujarnya
Ayuni menjelaskan, Festival Kampung ini akan terus berkelanjutan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di desa wisata seputar Labuan Bajo.
“Dengan tujuan promosi wisata seni dan budaya di Labuan Bajo akan terus berkelanjutan, apalagi destinasi wisata Labuan Bajo sudah menjadi salah satu destinasi super prioritas di Indonesia,” lanjutnya.
Dia berharap, dengan Festival Kampung ini akan muncul potensi-potensi wisata seni dan budaya yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional dari Labuan Bajo.
“Sehingga, nama Labuan Bajo akan semakin banyak dikenal oleh banyak kalangan khususnya di bidang wisata seni dan budaya,” lanjutnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini akan dimulai pada tanggal 12 April 2023 di Desa Wisata Liang Ndara. Selanjutnya tanggal 15 April 2023 di Rumah Tenun Baku Peduli.
Tanggal 17 April 2023 di Desa Wisata Poco Rutang dan yang terakhir pada 21 April 2023 di Bukit Porong; Desa Wisata Coal.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba