Labuan Bajo, Vox NTT- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Media Gathering bersama sejumlah pimpinan perusahaan media nasional dan lokal di Aula Hotel Jayakarta Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (02/05/2023) malam.
Media Gathering tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 atau ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023 mendatang.
Dalam paparan materinya, Menteri Kominfo Johnny G. Plate menjelaskan, pada tahun 2023 ini, Indonesia ditunjuk memegang Keketuaan ASEAN.
Sejak ASEAN berdiri tahun 1967, Indonesia terhitung sudah tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN yakni pada tahun 1976, 2003 dan 2011.
Diketahui, Keketuaan ASEAN tahun 2023 ini mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth“.
Tema ini hendak menjelaskan bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia.
Menteri Johnny menjelaskan, manfaat Keketuaan ASEAN bagi Indonesia secara ekonomi antara lain, mendorong roda perekonomian nasional di berbagai kota di Indonesia, sebagai momentum untuk memperlihatkan kemajuan pembangunan Indonesia dan menjadi daya tarik investasi asing ke Indonesia.
Sementara dari aspek regional dan global menurut dia, yakni adanya peningkatan pengakuan dunia atas kemampuan Indonesia dalam memimpin arsitektur kawasan dan manfaat kepada masyarakat.
Hal tersebut tentu saja bisa dilakukan melalui, pertama, pengelolaan kerja sama ekonomi intraASEAN dan mitra kawasan, kedua, kesiapan masyarakat ASEAN dalam penguatan pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai worlds engine of sustainable growth atau mesin dunia untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Ketiga, kontribusi ASEAN terhadap rakyat yang menekankan pada dimensi integrasi pembangunan sosial dan kelestarian lingkungan, serta keempat, penguatan masyarakat, khususnya kapasitas masyarakat pedesaan dan generasi muda, serta penguatan perlindungan bagi Pekerja Migran dan penyandang disabilitas.
Penulis: Ardy Abba