Kupang, Vox NTT- Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi dinilai gagal mencapai target visi misi sebagai kepala daerah.
Penilaian ini disampaikan oleh Fraksi PAN DPRD NTT. Menurut salinan pandangan Fraksi PAN yang dilihat VoxNtt.com, pada Rabu (24/05/2023), dijelaskan bahwa Fraksi PAN menilai Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan wakilnya Josef Nae Soi belum berhasil atau gagal mewujudkan visi misi yang tergambar dalam RPJMD-P tahun 2018-2023.
Selain itu, memasuki akhir masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Fraksi PAN DPRD NTT mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan semua program kerja yang memang konsen pada visi misi mereka.
Juru Bicara Fraksi PAN DPRD NTT, Rambu K.A Praing, dalam pandangan itu mengatakan, ada sejumlah program yang belum dituntaskan, seperti kerusakan jalan Provinsi Wedomu di Kabupaten Belu, NTT.
Dikatakan Rambu Praing, bahwa ruas jalan itu nyaris putus akibat longsor yang terus mengikis badan jalan yang berlokasi di wilayah Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timor, Kabupaten Belu.
“Fraksi mendesak pemerintah segera memperbaiki untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah, yang dapat menghambat akses transportasi,” ujar Rambu Praing saat membacakan pandangan umum Fraksi PAN DPRD NTT.
Karena kondisi jalan yang rusak, demikian Rambu, saat ini terjadi pungutan liar (pungli) ketika warga hendak melintasi ruas jalan tersebut.
“Karena ruas jalan ini menghubungkan Kabupaten/Kota dengan wilayah 4 kecamatan, diantaranya Kecamatan Lasiolat, Raihat, Lamaknen dan Lamaknen Selatan,” jelasnya
Sisi lain, Fraksi PAN juga mengingatkan pemerintah terkait sejumlah bendungan di Kabupaten Sumba Timur yang merupakan kewenangan Pemprov NTT sudah mulai rusak.
“Salah satu bendungan di Kecamatan Panhunga Lodu yang merupakan kewenangan provinsi sudah mengalami kerusakan cukup parah, sehingga berpotensi menyebabkan gagal panen,” tegasnya.
Sektor ketenagakerjaan, pemerintah dinilai belum merealisasikan gagasan besar terkait pelatihan keterampilan dan mengirim tenaga kerja ke luar negeri.
Pada sekitar pertanian dan peternakan, Fraksi PAN belum melihat sungguh-sungguh melakukan revolusi pertanian dan ketahanan pangan, meningkatkan daya beli dan nilai tukar petani. Begitu juga sektor pariwisata dan ekonomi kretaif, belum banyak prestasi yang kita raih.
Tidak hanya itu, di sektor infrastruktur, tercatat masih ada proyek-proyek besar yang gagal diselesaikan tepat waktu dan terpaksa diluncurkan kembali, walau kedepan kita boleh optimistis dengan terobosan pinjaman daerah dikhususkan untuk percepatan peningkatan infrastruktur jalan.
Penulis: Ronis Natom