Bajawa, Vox NTT- Ada yang menarik dalam Festival Wolobobo, Kabupaten Ngada kali ini. Festival yang digelar pada 28-30 Juni 2023 itu diisi dengan Pergelaran tarian Ja’i massal.
Ratusan penari selalu tersenyum dalam gerak penuh makna lewat tarian Ja’i membuat peserta festival berdecak kagum.
Dalam lenggak-lenggok tubuh dan tangan para penari baik laki-laki maupun perempuan yang gemulai itu seolah tersirat penuh makna dan budaya Kabupaten Ngada yang aduhai.
Para penari kompak mengenakan kain tenun adat Ngada dalam koreografi indah Ja’i bersama melibatkan petani kopi, para undangan, dan masyarakat menjadi acara puncak sekaligus membuka Wolobobo Ngada Festival 2023.
Kala jari dan tubuh meliuk indah dari penari membuat para tamu tak tahan untuk tidak ambil bagian dalam tarian Ja’i bersama. Mereka kemudian bergegas masuk ke dalam barisan para penari dan kemudian ikut menari Ja’i.
Festival Wolobobo sendiri terpilih sebagai salah satu Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Festival mengusung tema: Kopi, Tenun, dan Bambu yang bertujuan menampilkan kekayaan alam dan budaya Ngada yang telah lama menjadi identitas daerah dan sekaligus menempatkan Ngada dalam peta agro maupun warisana nasional dan internasional.
Mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Josua Simanjuntak, Staf Khusus Menteri Bidang Produktivitas, Nilai Tambah Kekayaan Intelektual dan Daya Saing, Kemenparekraf/Baparekraf menyampaikan, Festival Wolobobo 2023 merupakan 1 dari 110 event yang terpilih dalam program Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 yang ditargetkan untuk pemulihan ekonomi nasional.
“Kami dari Kemenparekraf sangat mendukung penyelenggaraan Wolobobo Ngada Festival 2023 ini sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional dalam rangka pencapaian target pariwisata Indonesia yaitu target pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,2 sampai 1,4 miliar wisatawan nusantara dan 6 – 8,5 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023 serta menyongsong target pencapaian 4,4 juta lapangan pekerjaan di tahun 2024,” Demikian disampaikan Josua.
Menurut Josua, strategi promosi yang tepat adalah potensi yang sangat luar biasa agar event-event yang diselenggarakan bisa naik kelas, salah satunya melalui storynomics tourism yang bisa menceritakan narasi destinasi dan budaya setempat melalui konten media sosial.
“Saya ingin kita semua yang ada disini terutama anak-anak muda, mari kita bantu promosi pariwisata ngada, bantulah event Wolobobo Ngada Festival tahun ini dengan memperkuat narasi yang menjadi tema event seperti saat ini di media sosial kita masing-masing dengan #WoloboboNgadaFestival2023, supaya penyelanggaran event Wolobobo Ngada Festival tahun depan bukan hanya dihardiri oleh masyarakat NTT, tetapi juga dihadiri oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara,” lanjut Josua.
Kabupaten Ngada sendiri merupakan salah satu Kabupaten di daratan Flores yang memiliki potensi pengembangan pariwisata yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah kabupaten Ngada dan dikenal dengan konsep *TANTE NELA PARIS* (Tani, Ternak, Nelayan, dan Pariwisata) yang saat ini menjadi arah kebijakan RPJMD Kabupaten Ngada dan dipercaya dapat menggerakan lokomotif pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Ngada.
“Event Wolobobo Ngada Festival tahun 2023 ini merupakan strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Ngada dengan tema sentral yaitu: Kopi, Bambu, dan Tenun yang didukung penuh oleh Kemenparekraf dan juga partisipasi langsung dari komunitas-komunitas Kopi, Bambu, Tenun dan UMKM yang ada,” Jelas Bupati Andreas Paru, saat membuka kegiatan.
Wolobobo Ngada Festival juga diisi dengan beberapa atraksi budaya lainnya seperti E’tu, yang merupakan pertunjukan tinju adat yang bertempat di Kecamatan Soa dan Inerie. Selain itu, festival juga diisi dengan kegiatan pameran yang dilaksanakan di beberapa lokasi, antara lain Taman Kartini, Kampus Bambu, dan Mountain Walk di Puncak Wolobobo.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina bersama tim besar BPOLBF turut hadir memberikan dukungan penyelenggaraan Wolobobo Ngada Festival 2023.
“Ini kali kedua kami hadir mendukung Festival Wolobobo yang kami percaya layak menjadi event signature Kabupaten Ngada. Event tahunan seperti ini akan mendatangkan minat wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk mengunjungi Ngada termasuk atraksi-atraksi lainnya. Kami sangat mengapresiasi partisipasi komunitas di tahun ini yang secara mandiri berkolaborasi dan mengisi rangkaian wolobobo ngada festival di 2023,” ujar Shana.
BPOLBF sendiri memberikan berbagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan berbagai event yang ada di kawasan Floratama melalui promosi dan publikasi media, suvenir, dukungan kehadiran, dan dukungan pengembangan SDM melalui ekosistem Floratama Creative Hub, yang merupakan ekosistem pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif 11 kabupaten koordinatif BPOLBF. [*]