Reo, Vox NTT- Listrik di Rumah Sakit (RS) Pratama Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mati sejak sepekan. Akibatnya, pelayanan kesehatan di rumah sakit yang baru diresmikan Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit itu terhambat, terutama pelayanan medis dan pasien.
Informasi yang diperoleh, matinya listrik di Rumah Sakit Pratama Reo disebabkan rusaknya beberapa komponen kabel yang tersambung dari PLN ke jaringan rumah sakit. Kondisi tersebut membuat rumah sakit tipe D itu gelap gulita secara menyeluruh.
Tak hanya itu, beberapa alkes yang membutuhkan jaringan listrik pun nyaris tak bisa beroperasi. Padahal, pekerjaan medis dan penanganan pasien harus membutuhkan jaringan arus listrik.
Direktur Sementara Rumah Sakit Ptatama Reo, Bertholomeus Hermopan mengaku pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pratama Reo setelah mengalami gangguan listrik memang sempat terhambat dan berjalan kurang maksimal.
Namun, pihaknya sedang berupaya agar dalam waktu dekat listrik kembali normal.
“Sejak listrik mati pelayanan kurang maksimal, harus diakui. Dalam waktu dekat kita harapkan akan kembali normal,” kata Bertholomeus dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, Kamis (28/09/2023).
Ia mengatakan, Rumah Sakit Pratama Reo masih perlu pembenahan lagi dan saat ini pihaknya sedang memperbaiki beberapa komponen listrik yang rusak. Apalagi semua alatnya dibeli di Surabaya.
“Ada beberapa komponen listrik yang harus dibeli di Surabaya, sehingga agak lama perbaikannya. Memang ada genset ukuran besar tetapi kurang maksimal juga. Saat ini alatnya sedang dalam perjalanan dan semoga beberapa hari sudah beres,” jawab pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai itu.
Untuk sementara, kata dia, pasien emergency yang hendak merawat ke Rumah Sakit Pratama Reo akan dipindahkan di Puskesmas Reo sembari menunggu listrik kembali normal. Kecuali ada pasien yang bukan emergency masih bisa dirawat di Rumah Sakit Pratama Reo, contohnya yang datang kontrol atau tensi.
Ia pun menegaskan, hambatan yang dialami Rumah Sakit Pratama Reo bukanlah urusan medis tetapi urusan penanggung jawab Dinas Kesehatan sendiri melalui Engineer.
“Tetap bersabar karena hambatan ini di luar kontrol medis. Kita sedang berupaya untuk perbaikan” kata pria yang lebih akrab disapa Dokter Tomi itu.
Kontributor: Berto Davids