Betun, Vox NTT- Dampak kekeringan akibat kemarau panjang salah satunya adalah stok air bersih berkurang.
Di Kabupaten Malaka juga mengalami dampak kekeringan itu. Pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari menjadi berkurang bahkan kering total.
Melihat fenomena ini, Polres Malaka bersama TNI Koramil Betun dan Banser dengan segala daya membantu air bersih untuk masyarakat di beberapa wilayah yang terkena dampak.
Tercatat, kolaborasi Polres, Koramil dan Banser NU, masyarakat Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah mendapat bantuan 10.000 liter air bersih, Selasa (3/10/2023).
Tidak hanya itu, di Kecamatan Weliman juga 10.000 liter air bersih dibagikan untuk masyarakat.
Melihat hal ini, Agustinus Nahak warga diaspora Malaka di Kupang ini mengkritik keras sikap Pemkab Malaka soal bencana kekeringan di kabupaten itu.
Menurut Agustinus Nahak, Pemkab Malaka seolah diam dan tidak tanggap terhadap situasi masyarakat sast ini yang mengalami kekeringan.
“Terima kepada pimpinan TNI – Polri dan Pemuda Ansor, Banser di Malaka yang memiliki kepekaan sosial terhadap situasi kesulitan air bersih untuk masyarakat Malaka yang membutuhkan,” ucap Agustinus, Kamis (5/10/2023).
“Mana kehadiran pemerintah Malaka, pemerintah jangan sibuk pencitraan di luar tetapi mengabaikan pelayanan terhadap masyarakat misalnya air bersih yang merupakan kebutuhan dasar,” ungkap Agustinus.
Menurut Agustinus, Pemerintahan Simon Nahak dan Kim Taolin tidak tanggap terhadap apa yang sudah disampaikan BNBP tentang dampak dan mitigasi terhadap dampak El Nino tahun 2023.
“Saya heran pemerintahan ini ko merasa baik – baik saja tentang dampak El Nino tahun ini ya. Padahal Presiden Jokowi dalam banyak kesempatan sudah banyak mengingat kepala daerah seluruh Indonesia tentang dampak dari El Nino tahun ini,” ujar Agustinus.
Sementara itu, Bupati Malaka Simon Nahak pada kesempatan meninjau pasar murah di Lapangan Umum Betun belum lama ini, menyampaikan bahwa saat ini memang musim panas dan kering.
“Air kurang kita perhatikan. Tiap tahun pasti ada perubahan iklim. Itu terjadi tiap tahun. Tidak mungkin hujan terus dan panas terus,” kata mantan caleg DPR RI dari Partai Perindo 2019 ini.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi