Betun, Vox NTT- Kurangnya stok air bersih akibat kemarau panjang dialami langsung oleh masyarakat di Kabupaten Malaka. Sejauh ini belum ada upaya dari Pemerintah Kabupaten Malaka untuk mengurangi dampak kekeringan yang cukup besar saat ini.
Sebelumnya, tim gabungan TNI – Polri, Banser dan Ansor sudah membantu masyarakat dengan memberikan bantuan air bersih sebanyak 20.000 ribu liter air di dua kecamatan, Malaka Tengah dan Weliman.
Terkait hal itu, pengusaha muda asal Malaka, Agustinus Nahak yang berdomisili di Kupang memberikan kritikan sekaligus solusi untuk Pemkab Malaka.
“Solusi menghadapi kebutuhan air bersih di kabupaten ada beberapa solusi misalnya jangka pendek. Pemerintah SNKT tidak perlu malu melanjutkan program bantuan air bersih dari SBS-DA dengan menyediakan 12 mobil tangki yang standby layani masyarakat. Bagaimana mobil – mobil itu sekarang? Jika rusak segera siapkan anggaran untuk perbaikan,” ungkap Agustinus Nahak, Minggu (8/10/2023).
Diketahui, Pemda Malaka terdata memiliki 12 unit mobil tangki air yang tersebar masing-masing saru unit di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Malaka.
Mobil tangki tersebut diadakan pada pemerintahan sebelumnya, Stefanus Bria Seran dan Daniel Asa. Fungsinya adalah membantu menyediakan air bersih secara gratis untuk masyarakat di kecamatan ketika musim kemarau tiba.
Namun belakangan diketahui, mobil tangki air itu banyak yang sudah tidak berfungsi lagi karena tidak adanya biaya perawatan dan akhirnya mogok.
“Memang ini hanya butuh kepedulian saja. Bupati seharusnya memfungsikan OPD – OPD terkait, ke mana Dinas Sosial, BPBD dan bagaimana peran Wakil Bupati jika Bupati sibuk,” tukas Agustinus Nahak.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi