Kupang, Vox NTT- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Aula Marungga Hotel Sasando Kupang, Senin (23/10/2023).
Rapimda yang dibuka oleh Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake itu mengusung tema “PAPPRI Hebat, Musik Indonesia Jaya”.
Turut hadir pada kesempatan itu Sekretaris Jenderal DPP PAPPRI, Dwiki Dharmawan, Ketua DPD PAPPRI NTT, Adriana B. Kalla dan peserta Rapimda.
Para peserta Rapimda mengenakan busana adat NTT sembari dituntun alunan musik Sasando dan beberapa lagu yang dibawakan oleh Rumah Musik Siloam.
Pada kesempatan itu Ayodhia mengapresiasi inisiatif PAPPRI NTT atas terlaksananya Rapimda tersebut.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus DPD PAPPRI NTT sebagai penyelenggara Rapimda yang turut menyukseskan kegiatan ini.
Kiranya PAPPRI NTT terus meningkatkan kemajuan seni, musik dan budaya agar diminati generasi muda di masa yang akan datang.
Ia juga berharap Rapimda ini dapat dijadikan forum strategis untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi serta merumuskan berbagai program dan kebijakan strategis untuk perkembangan industri dan ekosistem musik budaya di NTT
“Kita harap bersama bahwa PAPPRI NTT sebagai rumah dan wadah yang representatif bagi para anggota untuk bisa mengaktualisasikan diri dan juga berekspresi secara maksimal. PAPPRI NTT juga harus mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk mendorong pengembangan lagu dan musik etnik tradisional,” ungkap Ayodhia dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi NTT terus memotivasi dan mendorong agar para pelaku seni dapat mendaftarkan karyanya di Kementerian Hukum dan HAM untuk memperoleh sertifikat hak cipta.
Tahun 2022, kata dia, Pemerintah Provinsi NTT memfasilitasi pendaftaran 101 produk ekonomi kreatif untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) termasuk karya-karya seni pertunjukkan dan musik.
Pencatatan data lagu dan musik pada pangkalan data kekayaan intelektual merupakan bukti kepemilikan dan pemegang hak, sekaligus menjadi salah satu persyaratan untuk penarikan royalti oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
“Kita harapkan dari waktu ke waktu bumi Flobamorata terus melahirkan musisi-musisi hebat seperti Mario Kelau, Andmesh Kamaleng, Marion Jola dan Aldo Longa. Kita tahu bersama, bahwa anak-anak NTT itu memiliki talenta seni bermusik, bernyanyi, menari dan berakting yang sangat potensial untuk mampu bersaing di pentas nasional,” kata Ayodhia.
Hal senada dikatakan Sekretaris Jenderal PAPPRI, Dwiki Dharmawan. Ia memberikan apresiasi kepada DPD PAPPRI NTT sebagai satu-satunya DPD PAPPRI yang memiliki DPC di setiap Kabupaten/Kota.
“DPD PAPPRI NTT tercatat sebagai satu-satunya DPD yang memiliki DPC PAPPRI di setiap Kabupaten/Kota di 28 DPD se-Indonesia. Kita patut mengapresiasi itu,” kata Dwiki.
Ia berkata, PAPPRI adalah organisasi profesi induk yang telah melahirkan banyak organisasi lain untuk secara detail dapat turut serta memajukan ekosistem industri musik di indonesia.
PAPPRI telah melahirkan dua buah _collecting society diantaranya KCI (Karya Cipta Indonesia) untuk terkait hak cipta serta LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) PAPPRI yang menjamin hak musisi dan penyanyi.
Selain itu, tambah Dwiki, PAPPRI juga telah melahirkan sebuah ajang Awards terbesar di Indonesia yaitu AMI Awards atau dinamakan Anugerah Musik Indonesia yang tahun ini akan di selenggarakan pada tanggal 8 November 2023 mendatang.
Karena itu Rapimda ini sebagai kesempatan berharga untuk dapat digunakan dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi ajang yang positif guna dapat membentuk PAPPRI yang semakin beguna di masyarakat.
“Saya selalu bilang PAPPRI ada untuk memperkuat dan mempersatukan bangsa Indonesia dan semoga di NTT semakin hari bisa semakin terang dan berkembang,” tutup Dwiki.
SKetua DPP PAPPRI NTT Adriana B. Kalla mengungkapkan, Konsolidasi organisasi DPD PAPRI NTT menjadi program prioritas dengan berbagai aktivitas seni dan gelar.
Hal ini bertujuan memperkenalkan organisasi PAPPRI ke seluruh lapisan masyarakat NTT dengan harapan bahwa PAPPRI menjadi rumah yg nyaman bagi seluruh seniman di NTT dan juga membuat NTT menjadi kiblat seni di Indonesia.
Kontributor: Berto Davids