Ruteng, Vox NTT- Turnamen Soeratin Cup U-17 akan digelar di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 27 Oktober 2023 mendatang.
Tim Persim Mangarai yang menjadi salah satu peserta dari turnamen akbar itu sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari, mulai dari proses seleksi hingga penentuan pemain yang berangkat menuju Kabupaten Ngada.
Pada Rabu (25/10/2023) mereka pun resmi dilepas oleh Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit.
Acara pelepasan tersebut berlangsung di Aula Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai dan dihadiri oleh Manager, Pelatih, Asisten Pelatih, Official, Insan Pers dan para pemain Persim Manggarai U-17.
Manajer Persim Manggarai, Charles dalam laporannya mengatakan, jumlah pemain yang diberangkatkan menuju Soeratin Cup Kabupaten Ngada tahun ini sebanyak 25 pemain.
Ke-25 pemain itu, kata Charles, merupakan hasil dari seleksi yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) Manggarai bersama beberapa orang pelatih.
Proses seleksinya dilakukan per Zona Kecamatan, terkecuali Kecamatan Reok Barat.
“Kami turun langsung ke 12 Zona Kecamatan untuk melakukan seleksi. Rata-rata pemain yang ikut seleksi anak sekolah yang masih berusia U-17, kecuali Reok Barat yang belum sempat dijangkau,” kata Charles.
Proses seleksinya, kata Charles, berjalan sebanyak tiga tahap hingga penentuan 25 pemain yang lolos sampai seleksi tahap akhir.
Setelah seleksi tahap akhir, sambung Charles, para pemain langsung dikarantina di Wisma Stadion Golo Dukal untuk mengikuti pemusatan latihan atau TC selama dua minggu sebelum diberangkatkan ke Ngada.
Charles menambahkan, hasil dari seleksi tahap akhir itu Kecamatan Reok paling banyak menyumbang pemain dari 12 Zona Kecamatan hasil seleksi, yakni sebanyak 8 orang, masing-masing berasal dari SMAK St. Gregorius Reo, SMK Mutiara Bangsa Reo dan MAN 1 Manggarai.
“8 orang dari Reok lolos sampai seleksi tahap akhir,” ujar Charles.
Ia juga belum mau sesumbar terkait target yang ingin dicapai anak-anak Persim di turnamen Soeratin Cup. Yang penting bermain baik dan sportif, soal hasil tidak akan mengkhianati proses.
Sementara itu, Bupati Herybertus Geradus Laju Nabit dalam sambutan pelepasannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Askab Manggarai, Manajer, pelatih dan para official yang telah melakukan proses seleksi secara merata di 12 Zona Kecamatan meski Reok Barat belum sempat dijangkau.
Bupati Nabit berkata, proses seleksi ini bukanlah pekerjaan muda, tetapi pekerjaan yang banyak menguras energi hingga sampai pada hari keberangkatan ini.
“Saya tau bahwa semua proses ini tidaklah mudah, banyak menguras energi dan tentu banyak menguras biaya dari kantong sendiri. Terima kasih untuk hati yang teguh dari para pengurus yang paham dengan segala keterbatasan,” kata Bupati Nabit.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk para inisiator yang meski tidak diberangkatkan ke Ngada tetapi berpartisipasi aktif dalam menginisiasi dan mengawal kegiatan ini sampai dengan hari keberangkatan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Bupati Nabit untuk para donatur yang telah memberi sumbangsih bagi Persim Manggarai U-17, baik selama proses TC maupun sampai pada biaya keberangkatan.
“Manggarai hari ini adalah Manggarai yang berbeda dari yang dulu. Manggarai hari ini bukan Manggarai yang segala sesuatunya urusan pemerintah, yang kemudian nanti kalau berhasil pemerintah tepuk dada. Oh tidak. Manggarai yang kita mau adalah Manggarai yang membuka ruang dan dibentuk oleh semua orang, karena pemerintah punya keterbatasan dari segala hal termasuk urusan anggaran,” tutur Bupati Nabit.
Lebih lanjut Bupati terpilih Pilkada 2020 itu memberi motivasi untuk para pemain Persim Manggarai U-17 agar bermain dengan baik dan sportif.
Karena itu ia meminta para pemain untuk maju dengan kepala tegak. Tidak perlu takut karena para pemain yang diutus hari ini adalah pemain yang mewakili 350 ribu orang Manggarai.
“Masuk Kota Bajawa dengan kepala tegak yah, angkat kepala dan jangan tunduk. Saya mau lihat itu nanti di You Tube kamu masuk dengan kepala tegak, angkat kepala. Ini bukan untuk sombong tapi mau menunjukan bahwa kita sudah siap,” ungkap Bupati Nabit diikuti jawaban siap para pemain Persim.
Bukan tanpa alasan, Nabit bilang kepala tegak memberi sinyal bahwa Persim Manggarai sudah siap untuk menghadapi lawan-lawan.
Meski target tidak terlalu muluk ia tetap meyakini Persim Manggarai bisa berbicara banyak di Soeratin Cup tahun ini.
“Tidak gampang TC dua minggu, latihan juga rutin. Saya sering pantau lewat berita di media sosial. Kita yakin saja bahwa kali ini kita siap. Karena itu masuk Kota Bajawa dengan kepala tegak, masuk lapangan dengan kepala tegak, jangan tunduk,” ungkap Bupati Nabit memberi motivasi
Ia menambahkan, kalau soal kalah dan menang itu biasa yang penting bermain baik, bersih, sportif dan percaya diri. Bahwa ada kontak fisik yah itu namanya bermain bola.
“Sepak bola adalah hiburan. Kamu yang diutus adalah orang yang memberi hiburan kepada 350 ribu rakyat Manggarai, seperti artis. Kalau bisa digabungkan yah kamu disebut artis sepak bola yang bisa bikin kami luapkan emosi,” cetus Bupati Nabit.
Berkaitan dengan masa depan para pemain mantan Direktur BOPLBF itu juga memberi dorongan agar para pemain menunjukan kualitas diri dan mampu menemukan jati diri yang sesungguhnya sebagai pemain bola.
Menurutnya, para pemain bola bisa menentukan sendiri nasib masa depan karena sudah banyak pemain bola yang sukses dan hidup dari bola.
“Momen Soeratin Cup kali ini adalah momen kamu menunjukan diri kepada orang Manggarai bahwa kamu bisa. Momen dimana kamu bermain baik dan menentukan posisi masing-masing. Kan ada yang bisa di penjaga gawang, bisa di pemain belakang, bisa di pemain tengah, depan dan seterusnya. Karena itu tunjukan sekarang,” katanya.
Ia berharap masyarakat Manggarai terus memberi dukungan bagi anak-anak Persim Manggarai yang akan berlaga di Soeratin Cup tahun ini.
Khusus orang yang telah memberi sumbangan ia berharap para pengurus bisa mempertanggung jawabkannya dengan baik dengan membuat laporan yang jelas untuk publik, kendati sumbangannya Rp10.000.
Hal tersebut supaya orang bisa tergerak hati untuk mau membantu lagi jika membutuhkan hal yang sama.
“Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Selamat bertanding dan semoga sukses. Ingat tadi saya pesan masuk Kota Bajawa angkat kepala, masuk lapangan angkat kepala,” tutupnya.
Kontributor: Berto Davids