Labuan Bajo, Vox NTT- Indonesia Financial Group (IFG) holding badan usaha milik negara (BUMN) asuransi, penjaminan, dan investasi beserta anak perusahaan mendorong optimalisasi potensi ekonomi lokal di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Potensi bahan baku lokal yang sangat berlimpah bisa dikembangkan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Labuan Bajo.
Salah satu jenis sumber bahan baku lokal yang dapat dikembangkan potensinya adalah bambu.
Nusa Tenggara Timur tercatat memiliki 19 jenis bambu, khususnya di Pulau Flores dan Sumba yang empat di antaranya merupakan jenis bambu endemik.
Direktur Sumber Daya Manusia IFG Rizal Ariansyah menuturkan, optimalisasi potensi ekonomi lokal tersebut dilakukan melalui penanaman bambu bertema ”Lestarikan Bambu, Lestarikan Bajo” yang dilaksanakan di Kawasan Wisata Goa Batu Cermin, Labuan Bajo, Jumat (3/11/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng M. Kes, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Manggarai Barat Sebastianus Wantung, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut serta Jajaran Direksi Holding IFG dan anak perusahaan.
“Penanaman bambu yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Yayasan Bambu Lestari tersebut merupakan komitmen IFG dan anak perusahaan untuk mendukung upaya peningkatan perekonomian masyarakat, sekaligus mengatasi isu lingkungan,” ujar Rizal.
Data menunjukkan, tanaman bambu bisa tumbuh lebih cepat dibandingkan jenis tanaman lain dan memproduksi lebih banyak oksigen.
Bambu juga merupakan bahan baku kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan bahan bangunan untuk menggantikan kayu yang jumlahnya di hutan alam makin terbatas.
Selain itu, rumpun bambu juga dapat menyimpan cadangan air yang sangat diperlukan masyarakat Manggarai Barat, terutama saat musim kemarau.
Menurut Rizal, kegiatan penanaman berbagai jenis tanaman merupakan salah satu arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pilar lingkungan.
Partisipasi IFG dalam pembanguann pilar lingkungan tersebut sesuai dengan tujuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yakni memberikan manfaat, menciptakan nilai tambah, serta membina usaha mikro, kecil, dan menengah.
Kegiatan penanaman bambu tersebut merupakan rangkaian kegiatan IFG Labuan Bajo Marathon 2023 yang diselenggarakan pada Sabtu (4/11/2023).
Sebelumnya, telah dilaksanakan berbagai kegiatan TJSL, antara lain bersih-bersih plastik di Pantai Binongko Labuan Bajo bersama 100 orang dari Komunitas Labuan Bajo BISA, Komunitas Perempuan Pecinta Lingkungan pelajar SDN 01 dan 02 Labuan Bajo; Literasi sampah plastik dan kreasi daur ulang sampah di SDN 02 Labuan Bajo; bersih-bersih sampah plastik di Desa Pasar Baru Labuan Bajo; bersih-bersih sampah plastik di Pantai Pede Labuan Bajo; dan bersih-bersih kawasan Waterfront City Labuan Bajo.
Penulis: Sello Jome