Betun, Vox NTT- SMPK Santo Thomas Aquino Sabar Subur Betun patut berbangga atas prestasi yang diraih dua orang siswinya yang menjadi juara lomba menulis cerita rakyat dari Malaka.
Lomba itu diselenggarakan oleh Bank NTT Cabang Malaka yang mana dewan juri melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Malaka.
Keduanya siswi itu adalah Maria Gratia Aprilia Mala Kiik dan Yosefa Queenita Arienvil Tae.
Greis, begitu akrabnya Maria Gratia Aprilia Mala Kiik, saat ini tercatat sebagai siswi Kelas III. Sedangkan Queen tercatat sebagai siswi Kelas II.
Greis menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Kategori: Tempat Wisata Baru, di bawah judul: Pantai Abudenok Puteri Kasmaran Malaka.
Sedangkan Queen keluar sebagai Juara I cerita rakyat dengan judul tulisan: Wisata Religi Bernuansa Alam Gua Lourdes Tubaki Betun, Kategori Cerita Rakyat Tempat Wisata Populer.
Lomba ini diselenggarakan dan disponsori bankNTT atas dukungan sejumlah pemangku kepentingan.
Dari 82 peserta lomba, keduanya mampu menggeser 80 peserta lomba lainnya dari delapan sekolah di Kabupaten Malaka baik tingkat SMP maupun SMA.
Atas prestasi yang diraih, Selasa (7/11/2023), Greis dan Queen ditemani oleh pihak Bank NTT Malaka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malaka dan Dinas Pariwisata, melaporkan prestasi itu dibhadapan Sekda Malaka Ferdinand Un Muti.
Kedatangan mereka disambut baik oleh Ferdinand Un Muti. Ferdinand pun menyampaikan apresiasi dan bangga atas prestasi yang diperoleh dari kedua siswi tersebut.
“Ini prestasi yang luar biasa. Siswi SMP yang berhasil mengalahkan 80 peserta dari SMP dan SMA di Malaka. Tidak gampang menjadi penulis di zaman sekarang yang serba digital,” ungkap Ferdinand.
Pada kesempatan itu juga, pihak penyelenggara lomba menulis dalam hal ini Kepala Bank NTT Cabang Malaka, Yuan Taneo memaparkan alur kegiatan hingga perolehan juara dari peserta lomba.
Yuan menjelaskan tujuan dari kegiatan lomba menulis itu kepada Sekda Malaka.
“Selain sebagai promosi wisata dan budaya di Kabupaten Malaka, kegiatan ini juga melatih dan memacu anak- anak Malaka dalam hal literasi,” ungkap Yuan.
Selanjutnya, Sekda Ferdinand berharap agar dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan menghidupkan kembali literasi di setiap sekolah di Kabupaten Malaka.
“Misalnya seperti mading (majalah dinding) di sekolah coba diaktifkan kembali. Ini melatih anak untuk bisa berekspresi dalam tulisan. Nanti bisa dilombakan di setiap sekolah,” ujar Sekda Ferdinand.
Untuk diketahui, penyerahan hadiah dan piagam juara lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Bank NTT ini terjadi di Kupang.
Di sana, seluruh jawara dari seluruh Kabupaten di NTT berkumpul dan penyerahan hadiah diberikan oleh Direktur Utama Bank NTT Alexander Riwu Kaho.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi