Ruteng, Vox NTT- Unika Santu Paulus Ruteng dengan bangga mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah ‘The 3rd International Conference On Education, Humanities, Health And Agriculture’ (3rd ICEHHA) pada 15-16 Desember 2023.
Konferensi yang merupakan perhelatan tahunan ketiga kalinya itu menjadi ajang bergengsi untuk berbagi hasil riset terkini dan membangun jaringan kolaboratif di antara peneliti global.
Dengan kehadiran 5 pembicara kunci dari 3 benua yang berbeda, konferensi ini akan membawa perspektif global dalam bidang pendidikan, humaniora, kesehatan, dan pertanian.
Lebih dari 53 makalah dari ratusan akademisi dan praktisi dari seluruh dunia akan dipresentasikan, menandai partisipasi aktif dalam menyajikan hasil riset terkini.
Dengan mengadopsi model hybrid, konferensi ini akan memungkinkan peserta untuk bergabung baik secara luring maupun daring, menciptakan kesempatan untuk pertukaran ide tanpa batas wilayah.
Kegiatan ini menjanjikan dua hari diskusi mendalam dan pertukaran wawasan yang melibatkan pemikir global.
Dr. Hironimus C. Darong, salah satu steering committee, menjelaskan bahwa konferensi ini bukan hanya tentang pertukaran ide, tetapi juga mendukung pertumbuhan berkelanjutan dalam dunia penelitian.
“Konsistensi acara ini seiring waktu membentuk landasan yang kokoh untuk perkembangan ilmiah secara berkesinambungan,” jelas Hironimus.
Hironimus melanjutkan, dengan mengusung misi “Membangun Jembatan Kolaborasi Global melalui Inovasi dan Riset Terkini,” The 3rd ICEHHA di Unika Santu Paulus Ruteng akan menjadi panggung bagi pemikir-pemikir terkemuka dan pemimpin di berbagai bidang untuk bersatu dan menginspirasi pertumbuhan ilmiah yang berkelanjutan.
“Kami mengundang para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk bergabung dalam acara ini dan menjadi bagian dari pergerakan global menuju pengetahuan yang lebih mendalam dan kolaborasi yang bermakna,” tambah Hironimus.
“Jadilah bagian dari momentum global ini, dan mari bersama-sama membentuk masa depan penelitian yang inovatif dan berkelanjutan di The 3rd ICEHHA,” tutupnya.
Penulis: Leo Jehatu