Kupang, Vox NTT- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak baru akan terjadi pada bukan November mendatang. Namun sejauh ini sejumlah nama kini mulai meramaikan bursa Pilkada.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sendiri sudah ada sejumlah nama yang mulai beredar mewarnai perbincangan tentang kandidat calon gubernur NTT.
Teranyar, ada nama Benny Kabur Harman, seorang politisi kawakan yang merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat atau yang lebih populer dengan sapaan BKH.
Pada Jumat (11/1/2024), BKH dikabarkan telah ditugaskan oleh Partai Demokrat untuk maju sebagai calon gubernur NTT periode 2024-2029.
“Kepastian Benny Harman untuk maju dalam Pilgub NTT 2024 dikonfirmasi oleh DPP Partai Demokrat pada Kamis (11/1/2024),” tulis media yang ramai memberitakan ini.
Diberitakan pula bahwa BKH diberi mandat oleh Partai Demokrat melalui surat tugas nomor 39/INT/DPP.PD/XII/2023 tertanggal 19 Desember 2023, yang ditandatangani oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Dalam surat dimaksud, BKH diminta berkomunikasi dengan partai politik lainnya agar terpenuhi syarat minimal 20 persen koalisi.
Selain itu, BKH juga diminta untuk mencari dan mengusulkan nama pasangan cawagub.
Perlu diketahui, sejauh ini BKH telah empat kali bertarung pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT.
BKH pernah maju pada Pilgub NTT 2008, berpasangan dengan Alfred Kase.
Pada Pilgub 2013 BKH kembali maju berpasangan dengan Willem Nope.
Sedangkan pada edisi Pilgub NTT 2018 Benny Harman berpasangan Beny Litelnony.
Selama mengikuti kontestasi Pilgub tersebut BKH belum pernah menang.
Ketua DPD Partai Demokrat NTT Leonardus Lelo melalui Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Demokrat Provinsi NTT yang juga Juru Bicara Demokrat NTT Frids Wawo Lado kepada wartawan di Kupang, pada Senin, 15 Januari 2024, menerangkan bahwa Demokrat NTT siap mengeksekusi penugasan dari DPP.
Perintah dari DPP ini wajib dilaksanakan oleh seluruh kader Demokrat di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mensosialisasikan sosok Benny K Harman dan mengampanyekannya kepada publik.
“Siapa pun kader Demokrat wajib melaksanakan perintah dari DPP,” jelas Frids.
Frids menjelaskan, menyikapi penugasan terhadap BKH, Partai Demokrat NTT akan bergerak untuk melakukan pendekatan terhadap partai lain agar bisa sama-sama mendukung sosok BKH.
Menurut Frids, BKH ditugaskan oleh DPP bersama para kader Demokrat dari provinsi lain untuk menjadi calon kepala daerah.
“Tentu saja dengan berbagai pertimbangan DPP yang melihat BKH sebagai sosok yang berpengalaman dalam politik, dan memiliki kemampuan untuk menakhodai NTT lima tahun ke depan,” ucap politisi muda ini.
Selain itu, lanjutnya, para kader Demokrat yang dianggap mampu menjadi calon kepala daerah dipersilahkan untuk menyampaikan kepada DPP dan selanjutnya diberikan penugasan.
Frids juga secara tegas menyampaikan jikalau penugasan terhadap BKH sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat untuk menjadi calon Gubernur NTT 2024, merupakan amanat partai yang wajib dilaksanakan oleh para kader.
“Untuk di NTT sendiri para kader diwajibkan fokus melakukan konsolidasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan Capres-Cawapres dan memenangkan kursi DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota. Untuk di Provinsi NTT sendiri target jumlah kursi ada minimal delapan kursi dana maksimal 10 kursi sehingga bisa mengusung calon gubernur sendiri,” pungkasnya.
Penulis: Ronis Natom