Oleh: Yohanes Handrianus Laka, S.E, M.AP
Penulis adalah Dosen di Universitas Karyadarma Kupang
Dengan berlakunya otonomi daerah, berharap pelayanan pada masyarakat dapat ditingkatkan, karena daerah telah diberikan kewenangan yang lebih luas untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Atas dasar kewenangan tersebut, daerah dapat memanfaatan dan mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki untuk mewujudkan harapan masyarakat dan lembaga pendidikan.
Ironisnya otonomi daerah sudah berjalan dua dasawarsa, tetapi harapan masyarakat untuk mendapatkan layanan yang lebih baik dan memuaskan belum sepenuhnya dapat terlayani sesuai yang diharapkan.
Berbicara tentang pelayanan publik, tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi, terutama faktor kemampuan profesional tenaga pendidik, hingga kini masih manjadi perbincangan.
Pentingnya faktor kamampuan pendidik, karena kedudukannya dalam proses pelayanan publik, tidak hanya sebagai objek, tetapi sekaligus sebagai subjek dalam menentukan efektivitas pelayanan.
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa belum semua pendidik memiliki kemampuan professional, maka dalam keadaan yang demikian perlunya melakukan tindakan antisipatif dan kooperatif, agar pelayanan yang berkualitas dapat memenuhi harapan masyarakat dan siswa.
Sehubungan hal tersebut, maka langkah-langkah yang tenaga pendidikan di SMP Swasta Santa Bernadeth perbatasan weluli mengembangkan potensi diri untuk peningkatan pelayanan kepada para siswa kerja dalam rangka peningkatan pelayanan publik adalah mengembangkan kemampuan guru, tenaga tata usaha dan karyawan, pegawai sesuai bakat dan disiplin ilmu yang dimiliki sekarang ini.
Mencermati fenomena yang berkembang, bahwa pengembangan kemampuan pendidik merupakan pilihan strategis untuk menjawab permasalahan yang ada di lembaga tersebut.
Hanya saja yang perlu dipertimbangkan adalah bentuk pengembangan yang dianggap relevan untuk mendukung pelayanan publik di lembaga pendidikan SMP Swasta Santa Bernadeth perbatasan Weluli.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam, mengenai bentuk pengembangan kemampuan pendidikan yang dilakukan pihak lembaga dalam upaya meningkatkan pelayanan pendidikan.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengungkap fenomena yang terjadi secara substansial dan juga dapat diketahui faktor-faktor yang menghambat pengembangan kemampuan aparatur di lembaga tersebut.
SMP Swasta Santa Bernadeth perbatasan weluli sangatlah menjadi satu potensi dan tempat pengembangan kualitas para pendidik maupun para siswa untuk masa depan yang baik serta demi pelayanan yang baik pula untuk masyarakat dalam peningkatan sumber daya manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara terminologi yang bertalian dengan sumber daya manusia kian memiliki peran strategik, karena itu perlu dikelola secara proporsional dan profesional, sehingga diperoleh sumberdaya manusia sesuai kualifikasi yang diharapkan.
Untuk memenuhi harapan tersebut maka diperlukan pendekatan yang lebih tepat yaitu manajemen sumber daya manusia. Sebab dengan pendekatan tersebut dapat menentukan kriteria pegawai sesuai yang dikebutuhkan, Manajemen sumber daya manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan orang-orang yang berada dalam suatu organisasi dengan maksud untuk membantu tercapainya tujuan yang diinginkan organisasi (Winardi, 1999: 61).
Menurut Simamora (2004: 4) manajemen sumber daya manusia merupakan pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.
Manajemen sumber daya manusia, penting karena pokok bahasannya meliputi desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelola an karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan,dan hubungan ketenaga kerjaan yang baik.
Manajemen sumberdaya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusia-nya, orang-orang yang bekerja bagi organisasi.
Manajemen sumber daya manusia terdiri atas serangkaian keputusan yang terintegrasi tentang hubungan ketenaga kerjaan yang mempengaruhi efektifitas karyawan dan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan agar sumber daya manusia didalam organi-sasi dapat digunakan secara efektif guna mencapai berbagai tujuan. K
Konsekuensinya, manajer-manajer di semua lapisan harus menaruh perhatian pada pengelolaan sumber daya manusia. Ide pencapaian berbagai tujuan (objektives) merupakan hal utama dari setiap bentuk manajemen.
Pengembangan Kemampuan Sumber Daya Manusia
Menurut Hasibuan, (2001 :68), pengembangan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral karyawan, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan keryawan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan, kete-rampilan, dan kemampuan serta kematangan berpikir yang otomatis dibarengi dengan perubahan moral dan perilaku dalam melaksanakan tugas- tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Peningkatan SDM Pendidikan
Menurut Hasibuan (2001 : 69-71) tujuan peningkatan sumber daya pendidik antara lain: (a) Produktivitas kerja,dengan pengembangan produktivitas kerja pendidik yang meningkat, kualitas dan kuantitas akan semakin baik, karena technical skill, dan manajerial skill pendidik yang semakin baik.
(b) Efisiensi, untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu dari kegiatan yang dilaksanakan serta mengurangi pemborosan.
(c) Kerusakan,karena pendidik sudah ahli menjalankan mesin-mesin sehingga hal ini akan mengurangi kerusakan-kerusakan.
(d) Kecelakaan, pembangunan bertujuan mengurangi tingkat kecelakaan karyawan sehingga jumlah biaya pengobatan berkurang yang di keluarkan oleh organisasi.
(e) Pelayanan, untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari aparatur kepada masyarakat, merupakan daya tarik yang sangat penting.
(f) Moral, dengan pengembangan, moral aparatur akan lebih baik karena keahlian dan keterampilan sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
(g) Karier, kesempatan untuk meningkatkan karier aparatur semakin besar, karenabkeahlian, keterampilan dan prestasi kerjanya lebih baik, promosi biasanya didasarkan pada keahlian dan prestasi kerja seseorang.
(h) Konseptual, dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik; karena technical skill, human skill dan managerial skill-nya.
(i) Kepemimpinan, kepemimpinan seseo-rang akan semakin baik human relatoins-nya lebih luas, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertikal dan horisontal semakin harmonis.
(j) Balas jasa, dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif aparatur akan meningkat karena prestasi mereka semakin besar.
(k) Konsumen, pengembangan aparatur akan memberikan manfaat yang bagi masyarakat, karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu.
Menurut Amstrong dalam Siahaan (2001:199)secara komprehensif
Bahwa tujuan pengembangan antara lain:
a. Pengembangan memungkinkan peme-nuhan kebutuhan tuntutan- tuntutan kerja, dengan cepat dan dengan meningkatkan pengetahuandan keterampilan karyawan berarti memungkinkan karyawan untuk meningkatkan kualitas out put dengan adanya pengukuran kesalahandan pemborosan, peningkatan dasar keterampilan karyawan yang bisa memperkaya pekerjaan yang menguntungkan karyawan maupun organisasi.
b. Ketika hasil pengembangan menunjang kompetensi yang lebih besar dalam pelaksanaan tugas oleh para bawahan, hal itu melepaskan manajer dari tugas yang berhubungan dengan pekerjaan “penyembuhan” dan koreksi.
c. Pengembangan adalah proses yang tidak ternilai ketika organisasi ingin memperkenalkan metode-metode kerja yang fleksibel dan ingin menciptakan sikap-sikap karyawan yang sesuai untuk menghadapi perubahan.
Pengembangan bisa digunakan sebagai pembangunan rasa yakin dalam manajemen program perubahan ketika para aparaturdibantu untuk memahami mengapa perubahan itu perlu, bagaimana memperoleh keuntungan darinya, dan kapan mereka diberi keterampilan untuk berpartisipasi dalam implementasi perubahan itu.
d. Pengembangan mempunyai pengaruh yang baik pada penggantian staf, dan pemborosan biaya pada rencana dan rekruitmen pekerja bisa dikurangi ketika staf tersebut dilatih kembali.
Daftar Pustaka
Anonim. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Peningkatan Pelayanan Umum oleh Aparatur Pemerintah. Jakarta.
Armstrong, T. Stephen.1990. Commitmentinthe Workplace, Research & Practice. McGraw Hill. Singapore.
Hasibuan, MalayuS.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gunung Agung. Jakarta.
Mangkunegara. 2001. Politik, Birokrasidan Pembangunan. Pustaka Pelajar. Jakarta.
Manullang. 1991. Pengembangan Pegawai. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Milles, MatthewB. dan MichaelB. Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode- metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Moenir, H.A.S. 2001. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Cetakan Kelima. Bumi Aksara. Jakarta.
Osborne, David dan Ted Gaebler. 2000. Mewirausahakan Birokrasi Reinventing Government Mentransformasi Semangat Wirausaha ke dalam Sektor Publik. PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.
Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2005. Reformasi Pelayanan Publik. Cetakan Pertama. Bumi Aksara. Jakarta.
Tjokroamidjojo, Bintoro. 1993. Manajemen Pembangunan. Haji Masagung. Jakarta.