Ruteng, Vox NTT- Heribertus P. N. Baben melakukan safari ke sejumlah titik di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT untuk melakukan silaturahmi sembari menyampaikan ucapan terima kasih telah memilihnya pada perhelatan politik 14 Februari 2024 lalu.
Selain menyampaikan ucapan terima kasih, kehadiran Heri Baben juga bertujuan menyampaikan permohonan maaf kepada para pemilih sebab ia belum terpilih menjadi anggota DPRD NTT.
Ia menjelaskan, perolehan suara lebih dari sepuluh ribuan pada pileg kali lalu merupakan ungkapan kepercayaan masyarakat terhadapnya untuk menjadi perwakilan masyarakat di lembaga DPRD NTT.
Namun, Heri menyampaikan bahwa meski berhasil mendulang suara tinggi, ia masih dikalahkan oleh kompetitornya di internal partai Hanura. Untuk itu, ia menyampaikan permohonan maaf lantaran belum bisa wujudkan harapan dan mimpi masyarakat.
Aktivis lingkungan hidup yang berprofesi sebagai pengusaha ini juga menjelaskan, dirinya sudah melakukan safari di sejumlah titik. Ia berkomitmen untuk menuntaskannya dalam waktu dekat ini.
“Sudah ada beberapa titik yang saya kunjungi. Saya berkomitmen untuk menuntaskan dalam waktu dekat mulai dari wilayah kecamatan Satarmese Raya, Langke Rembong, Lelak, Ruteng, Reok, Reok Barat, Rahong Utara, Wae Ri’i, Cibal dan Cibal Barat. Setelahnya baru bergeser ke dua kabupaten tetangga. Dari beberapa titik yang saya kunjungi masyarakat sangat antusias,” jelasnya.
Politisi Hanura itu juga menjelaskan, merujuk pada komposisi raihan suara, kegiatan Safari Politik ini akan lebih banyak berada di wilayah Kabupaten Manggarai yang merupakan penyumbang suara terbesar.
Pertemuan dengan warga masyarakat tersebut juga lebih dari sekadar napak tilas kegiatan kampanye politik yang telah dilakukan dalam setahun terakhir.
Pertemuan kembali dengan masyarakat tiga kabupaten di Manggarai ini merupakan representasi ikatan persaudaraan yang telah dibangun sebelumnya.
“Mengapa ini perlu saya lakukan? Karena saya ingin ikatan yang telah terbangun tetap terjalin. Belum terpilih bukan berarti perjuangan bersama yang sudah diikhtiarkan sebelumnya harus pupus,” tegas Heri.
Menurut dia, motif yang melandasi masuknya seseorang ke bidang politik atau layanan publik yang menjadi pembeda dalam menyikapi kegagalan.
“Kalau motif berpolitiknya pragmatis dan oportunis maka kepentingan pribadi yang dikejar, bukan kepentingan bersama yang dilandasi motif ideologis dan etis,” urai Heri.
Pragmatisme yang mengarah pada oportunisme politik ini, menurut Heri, membuat sejumlah politisi menghalalkan segara cara untuk meraih kursi Dewan. Nilai relasi sosial direduksi menjadi angka dan bersifat materialistik.
Ketika angka yang ditarget tidak tercapai dan tujuan pribadi pupus, relasi sosial dan kepentingan ideologis dari prinsip keterwakilan pun lenyap. Relasi yang bersifat materilistik akhirnya berujung pada pertimbangan untung-rugi terkait dukungan publik.
“Tujuan saya berpolitik adalah untuk mencapai kebaikan bersama, bonum commune. Maka jika belum terpilih sebagai anggota Dewan, tujuan tersebut tidak hilang karena bisa dicapai dengan cara-cara lain atau pada kesempatan lain,” urai Heri.
Karena motif itu pula, kegagalan meraih kursi dewan kali ini tidak menghilangkan rasa terima kasih Heri Baben terhadap para pendukungnya.
Untuk itu, silaturahmi dan komunikasi dengan warga masyarakat di Manggarai Raya dipastikan Heri akan tetap terjalin.
Dia juga memastikan siap mengadvokasi aspirasi dan kepentingan masyarakat Manggarai Raya meskipun belum terpilih sebagai wakil rakyat.
Selain mengunjungi langsung, Heri juga telah mengucapkan terima kasih melalui laman media sosialnya maupun via grup-grup WhatsApp. Tak lupa dia meminta maaf kepada para pemilihnya karena belum mampu memenuhi harapan mereka.
Penulis: Igen Padur