Kupang, Vox NTT- Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang Yuvensius Tukung antusias ikut membersihkan sampah di Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (6/4/2024).
Yuvens berbaur bersama kaum milenial dan Gen Z Laboratorium Kader Muda Manggarai Raya (Lab Kammara) Kupang, serta warga di Kelurahan Fontein.
Ia ikut memungut sampah dan mencabut rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar Masjid Raya dan di pinggir jalan dari Masjid Raya hingga Jembatan Selam, Kelurahan Fontein.
Kegiatan bakti sosial tersebut digelar Lab Kammara Kupang bekerja sama dengan PMI Kota Kupang, Palang Merah Indonesia (PMI) NTT, Puskesmas Bakunase, BEM dan BLM Fakultas Pertanian Undana, DLHK Kota Kupang, organisasi lokal mahasiswa tingkat kecamatan dan kabupaten asal Manggarai Raya yang ada di Kupang.
Yuvens pun mengapresiasi kegiatan bakti sosial bersih sampah yang dilaksanakan Lab Kammara bekerja sama dengan lintas lembaga dan organisasi dalam mengatasi sampah.
Menurut bakal calon wali kota Kupang itu, masalah sampah cukup serius di Kota Kupang, sehingga perlu dibangun kesadaran kolektif dalam mengatasi masalah sampah.
“Sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang saya sangat mengapresiasi teman-teman Lab Kammara yang sudah mulai membangun kesadaran kolektif untuk mengatasi masalah sampah di Kota Kupang, ini adalah energi baru yang harus terus dibangun ke depan dan juga perlu diperhatikan pemerintah agar dioptimalkan,” jelas dia dikutip victorynews.id.
Di balik kegiatan itu, Yuvens mengaku telah mendapatkan informasi valid dari masyarakat bahwa sampah yang sulit dikendalikan ternyata berasal dari pelaku usaha seperti warung, kios-kios, lapak jualan, dan toko-toko, bukan sampah rumah tangga.
Sebab sampah rumah tangga sangat mudah dikendalikan pemerintah setingkat RT, RW dan juga Kelurahan dengan melakukan imbauan langsung ke setiap rumah.
“Ini tentu menjadi informasi penting buat saya guna mencari solusi yang tepat terkait sampah ini. Ini bagus sekali karena kami di DPRD sedang dalam fase transisi memasuki masa sidang LKPJ di depan mata,” tandas dia.
Bagikan Abate
Selain membersihkan sampah, kegiatan bakti sosial juga diisi dengan pembagian abate untuk warga RW 8/RT 21,22,23 dan 24.
Di sana juga langsung dengan sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh pihak Kelurahan Bakunase.
Ketua Satker Bakti Sosial Lab Kammara Adrianus Jerudin mengatakan, kegiatan bersih sampah dan pembagian abate sengaja dilaksanakan di Masjid Raya dan sekitarnya guna mendukung umat muslim dalam perayaan Idul Fitri nanti.
“Ini wujud solidaritas dan toleransi dari Lab Kammara bagi saudara-saudara umat muslim pada momen Idul Fitri tahun ini,” tandas dia.
Kegiatan sosial bersih sampah dan pembagian abate juga bertujuan mengedukasi kaum milenial dan Gen Z Lab Kammara bahwa Kupang merupakan kota bersama sehingga ada kesadaran bersama mengatasi masalah sampah.
“Apa yang dilakukan Lab Kammara juga bagian dari upaya membangun kesadaran publik tentang pentingnya lingkungan bersih dan bebas dari DBD,” tutup dia.
Ketua Lab Kammara Paskalis Angkur mengatakan, sampah menjadi masalah krusial di Kota Kupang yang memberikan dampak negatif bagi masyarakat, salah satunya DBD.
Saat ini kasus DBD mulai marak terjadi di Kota
Kupang dan sangat berkorelasi dengan masalah sampah yang menumpuk di beberapa titik di dalam kota.
Lab Kammara, kata dia, merasa terpanggil dan bertanggung jawab untuk melakukan aksi nyata membersihkan sampah dan membagi abate.
“Semua itu kami lakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas DBD,” tegas Paskalis.