Ruteng, Vox NTT- Sikap Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit berubah soal kebijakannya yang memecat 249 tenaga kesehatan belum lama ini.
Saat menerima ratusan nakes tersebut di Ruang Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Jumat (19/04/2024), Nabit menyatakan secara terbuka menerima permintaan maaf mereka.
Namun, meski permintaan maaf diterima, ia belum memberikan keputusan yang pasti soal permintaan 249 nakes yang meminta untuk diangkat kembali menjadi tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai.
Nabit hanya berpesan agar para nakes menunggu saja, mengingat Pemda Manggarai bakal melakukan diskusi internal untuk mempertimbangkan kembali nasib para nakes.
“Bagaimana kelanjutannya? Saya belum bisa jawab sekarang. Tetapi yang perlu kamu pegang adalah kami akan mengatur dalam beberapa hari ke depan. Jangan paksa saya untuk memberikan jawaban saat ini, percaya saja dengan saya,” ujar politisi PDIP itu.
“Negara tidak mungkin melupakan satu per satu orang yang telah berjasa. Apapun jasanya. Saya tahu kalian pasti mau supaya harus ada kepastian hari ini, tapi saya bilang kami harus diskusi ke dalam dulu. Karena yang mengurus negara ini bukan hanya saya, kalian, sekda, tetapi juga ada yang lainnya,” tambah politisi PDIP itu.
Sikap Nabit ini justru berubah dari sebelumnya. Pada kegiatan penetapan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Manggarai di Aula MCC Ruteng, ia sempat menyentil soal nasib para nakes yang sudah dipecat.
Nabit mengatakan, walau 249 nakes itu datang meminta maaf dan meminta untuk dilakukan pengangkatan kembali, namun ia sudah membulatkan tekad untuk ‘merumahkan’ mereka karena dinilai tidak loyal.
“Bapak/ibu sekalian tentu tahu apa yang terjadi dalam dua minggu terakhir, dan saya tetap dalam posisi melepas 249 nakes. Saya ada dalam posisi itu. Hari ini akan ada permintaan maaf, permintaan maaf sebagai manusia tentu, apalagi kita baru habis Paskah dan Idul Fitri, maaf maafan kan boleh,” jelasnya.
Tidak berhenti di situ, Nabit memberi penekanan khusus pada sikap disiplin bagi seluruh ASN dan non-ASN di wilayah Kabupaten Manggarai.
Ia meminta untuk tidak melakukan gerakan tambahan yang tidak perlu dalam sebuah organisasi pemerintahan.
“Penegakan disiplin jangan diletakkan pada basis pribadi, personal. Dalam proses penegakan disiplin sesuai dengan aturan-aturan. Yang masih mau menjadi bagian dari pemerintah Kabupaten Manggarai berhenti bermanuver. Saya ingatkan sekali lagi berhenti manuver, dalam posisi apapun anda, apapun posisimu berhenti manuver. Mari kita dalam satu jalur yang sama untuk menegakkan aturan,” tuturnya.
Penulis: Igen Padur