Labuan Bajo, Vox NTT- Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi membuka kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-30 tingkat Kecamatan Sano Nggoang, di Rehak, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Minggu (19/05/2024).
Bupati Edi mengajak masyarakat Kecamatan Sano Nggoang untuk bahu-membahu merawat persaudaraan di tengah banyaknya perbedaan agama dan suku dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan di wilayah itu.
Persaudaraan yang berlangsung ratusan tahun, kata dia, harus dijaga dengan baik. Oknum intoleran yang tidak bertanggungjawab tidak boleh diberi ruang untuk merusak rasa persaudaraan.
“Mari kita merawat, menjaga yang namanya silaturahmi. Jangan kita dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang mengobok-bok rasa persaudaraan dan persatuan,” ujarnya.
Bupati Edi mengatakan, bangsa Indonesia umumnya dan Kabupaten Manggarai Barat khususnya sangat kaya dengan perbedaan, baik itu ras, suku maupun agama. Perbedaan itu sebagai perekat rasa persatuan dan kesatuan.
“Bangsa ini, daerah ini adalah daerah yang penuh dengan kekayaan karena kita berbeda. Tidak hanya berbeda soal ras, suku, tapi juga berbeda soal agama dan itulah ciri bangsa kita, itulah ciri khas kita yang di Manggarai Barat, itulah ciri khas kita di Sano Nggoang. Kita jadikan perbedaan itu sebagai perekat rasa persatuan dan kesatuan,” tuturnya.
Terkait kegiatan MTQ tingkat Kecamatan Sano Nggoang, Bupati Edi mengajak masyarakat Sano Nggoang, khususnya peserta MTQ, untuk menghayati dan memaknai betul pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurutnya, Kegiatan MTQ tidak sekedar berlomba untuk menjadi juara semata, akan tetapi penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Qur’an.
“juara bukanlah tujuan akhir kita melaksanakan kegiatan MTQ ini, tetapi kita ingin mengejar tujuan yang hakiki, yaitu penghayatan dan pengamalan serta memberikan pancaran apa yang kita peroleh dari isi Al-Qur’an itu sendiri,” tuturnya.
Bupati Edi berpesan kepada seluruh peserta MTQ agar mengikuti lomba dengan sunguh-sunguh dan penuh penghayatan.
“Kepada para peserta MTQ, saya berpesan ikuti kegiatan ini dengan sunguh-sunguh. Jadilah sang juara yang membawa makna bagi banyak orang. Jangan menjadi juara yang semu, tetapi sang juara yang mampu menghayati dan mengamalkan isi Al-Qur’an,” pintanya.
Ia juga berharap agar peserta yang menjadi juara ditingkat Kecamatan Sano Nggoang akan menjadi juara juga ditingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.
Dalam kesempatan itu, Bupati Edi juga menyerahkan sumbangan sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk menyukseskan acara MTQ tingkat Kecamatan Sano Nggoang.
Penulis: Sello Jome