Oleh: Intania Setia
Mahasiswi STIPAS St. Sirilus Ruteng
Korupsi adalah perbuatan melawan hukum.
Korupsi merupakan tindakan yang buruk dan tidak terpuji yang dilakukan oleh seseorang demi kepentingan sendiri tanpa memikirkan orang lain.
Contoh, drama kasus korupsi lahan kelapa sawit yang menyeret konglomerat Surya Darmadi. Kasus ini merugikan Negara hingga triliunan.
Kasus ini merupakan salah satu kasus terbesar di Indonesia. Banyak kerugian yang dialami seperti ekonomi atau keuangan Negara demi kepentingan pribadinya.
Indonesia saat ini berada di tengah permasalahan moral yang tidak kunjung sirna yaitu korupsi.
Dari berbagai kasus korupsi di Indonesia, hemat penulis penting adanya pendidikan antikorupsi pada anak usia dini.
Pola pendidikan yang sistematik akan mampu membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenan dengan korupsi.
Para peserta didik harus mengenal dan memahami bahwa korupsi sebagai sumber kehancuran suatu bangsa.
Pendidikan antikorupsi sejak usia dini adalah untuk mengajarkan nilai-nilai integritas kejujuran, transparsi, dan etika kepada anak-anak dan remaja sejak usia dini. Termasuk sanksi yang akan diterima ketika melakukan korupsi.
Dengan begitu, maka akan menciptakan generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi sejak dini.
Pada usia dini anak-anak perlu mengetahui kasus korupsi supaya ke depannya mereka mampu menaati aturan tersebut.
Sekali lagi, korupsi merupakan kasus paling berbahaya. Maka dari itu, pendidikan antikorupsi harus diterapkan di semua lingkungan, mulai dari satuan pendidikan, hingga masyarakat.
Peran keluarga juga dinilai penting untuk menanamkan karakter integritas dan pendidikan antikorupsi sejak anak usia dini.
Anak-anak perlu diberikan pendidikan yang akan membentuk kepribadian melalui penyuluhan nilai-nilai antikorupsi.
Selain dapat membentuk karakter anak, dengan adanya edukasi diharapkan anak-anak bisa menghargai hak orang lain, serta menahan diri untuk tidak melakukan perilaku yang melanggar aturan.
Aturan ini perlu diberikan kepada anak usia dini supaya kehidupan mereka lebih baik.
Pendidikan antikorupsi sangat penting bagi perkembang psikologi siswa. Pola pendidikan yang sistematik akan mampu membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenan dengan korupsi, termasuk sanksi yang akan diterima bila melakukan korupsi.
Nilai-nilai pendidikan antikorupsi harus ditanamkan dan dihayati setiap insan Indonesia sejak usia dini.
Pendidikan antikorupsi dapat membantu meningkatkan nilai moral anak, bahwa korupsi adalah suatu tindakan yang salah dan dapat merugikan orang lain.