Ruteng, Vox NTT- Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mengatakan, leadership atau kepemimpinan Thomas Dohu cukup teruji.
Thomas Dohu merupakan salah satu bakal calon bupati Manggarai periode 2024-2029. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komisioner dan Ketua KPU Manggarai Barat, lalu Ketua KPU Provinsi NTT.
“Dengan pengalaman panjang di dunia kepemiluan apalagi pernah menjabat sebagai ketua KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), leadership Thomas cukup teruji,” kata Lucius kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
Menurut dia, dalam praktiknya kepala daerah akan banyak mengandalkan pengalaman memimpin ketika nanti menjabat.
“Saya percaya pengalaman panjang Pa Thomas Dohu sebagai Komisioner KPU dari kabupaten hingga provinsi memberikannya wawasan yang cukup untuk menjadi pemimpin Manggarai ke depannya,” kata Lucius.
Ia mengatakan, dengan segudang pengalamannya mengelola pemilu dan berhubungan dengan banyak kalangan di dunia politik dan birokrasi menjadi modal yang cukup, yang tentu saja bisa diandalkan Thomas untuk dipraktikkan sebagai kepala daerah.
Selain itu, gagasan dan program kerja Thomas Dohu juga dinilai Lucius tampak relevan dengan posisi Kabupaten Manggarai, tetangga terdekat Manggarai Barat yang menjadi destinasi pariwisata baru.
Sebelumnya Thomas Dohu berjanji akan menjadikan Manggarai sebagai penyangga utama pariwisata Labuan Bajo.
Thomas berjanji akan membuka ruang seluas-luasnya bagi penyediaan sebagian besar kebutuhan mendasar pariwisata Labuhan Bajo.
“Tentu saja yang paling nyata bagaimana memaksimalkan pertanian Manggarai dengan fokus menyediakan sayur mayur dan buah-buahan,” pungkas Lucius.
Lucius mengatakan, program lain Thomas Dohu pada reformasi birokrasi tentu saja baik. Sebab mesin utama pelayanan masyarakat adalah birokrasi yang sehat.
“Tata kelola pemerintahan dengan basis good governance harus menjadi prioritas agar birokrasi mampu menjadi mesin yang produktif,” katanya.
Intinya, lanjut dia, rekrutmen pejabat tidak dilakukan atas dasar balas budi atau hubungan keluarga dan bisnis.
Selama ini menurut Lucius, ada kecenderungan penempatan pejabat atas dasar balas budi, kekerabatan yang membuat mesin birokrasi seperti tak berdaya.
“Karena itu saya kira manajemen pemerintahan harus benar-benar mengacu pada kriteria good governance,” pungkas dia. [VoN]