Atambua, Vox NTT- Kepala SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, Pater Jack Soro Loe, SVD mengimbau dan mengajak para alumni mulai dari angkatan tahun 2022 ke bawah untuk segera mengambil ijazahnya.
“Kebijakan ini kita ambil karena banyaknya ijazah dari para alumni yang masih menumpuk banyak di ruang tata usaha STM Nenuk (kini SMK Katolik Nenuk),” kata Pater Jack, Rabu (22/5/2024) kemarin.
Menurut Pater Jack, saat ini pihak sekolah lebih fokus kepada masalah-masalah administrasi khususnya ijazah yang ditinggalkan oleh angkatan-angkatan terdahulu mulai dari angkatan tahun 2022 ke bawah yang sampai saat ini belum mengambil ijazahnya.
Ia menambahkan, salah satu masalah yang dihadapi pihak sekolah yakni banyaknya ijazah yang belum diambil oleh angkatan-angkatan tamatan sebelumnya dan itu dalam jumlah yang besar dengan meninggalkan keuangan yang besar juga.
“Kami imbau dan ajak para alumni yang ijazahnya sampai hari ini belum diambil untuk segera mengambil ijazahnya,” ajak Pastor asal Wetear Lahurus itu.
Menurutnya, jika imbauan ini tidak diindahkan, maka pihak sekolah akan mengambil kebijakan lain dengan konsekuensi ijazah yang tidak diambil akan segera dialihkan kepada yang lebih membutuhkan. Orang yang berijazah dianggap tidak memiliki ijazah lagi dan urusan selanjutnya tidak menjadi tanggung jawab STM Nenuk.
“Supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi dan tidak dialami oleh alumni yang berijazah dan masih tertinggal di sekolah diimbau untuk segera mengambilnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” tegas Pater Jack.
Pater Jack mengatakan, keputusan diambil sebagai salah satu kebijakan untuk tidak membebani pihak sekolah dan untuk angkatan yang baru tamat tahun ini.
“Saya bersyukur karena semua administrasi dan keuangannya beres,” tukasnya.
STM Nenuk Harus Bunyi Bukan Sembunyi
Di bawah kepemimpinan Pater Jack, STM Nenuk mengambil tagline “STM Nenuk Harus Bunyi Bukan Sembunyi.”
Diakuinya telah banyak program yang telah ia buat meskipun baru beberapa bulan menjabat.
STM Nenuk mulai gencar berbenah diri mulai dari hal-hal yang sederhana dan kecil.
“Kembalikan STM Nenuk ke program 3 tahun, kartu kelayakan dan kartu ujian bagi siswa yang tidak bermasalah dan tuntaskan keuangan sekolah, pemasangan paving di halaman sekolah, pemasangan running text dan perbaikan papan nama,” tutur Pater Jack.
Selain itu, dia juga punya mimpi mewujudkan STM Nenuk sebagai sekolah hijau, tempat ret-ret (siarah rohani), tempat kamping dan pelatihan paskibraka dengan memanfaatkan lapangan bola kaki STM Nenuk.
Untuk wujudkan impian itu pasti kebutuhan paling dasar itu adalah adanya ketersediaan air.
Dengan adanya air, impian itu pasti terwujud. Untuk sementara sedang menjalin kerja sama dengan Dinas PUPR Kabupaten Belu untuk pengadaan sumur bor.
“Hari ini dari Dinas PUPR Kabupaten Belu akan datang survei lokasi untuk tentukan lokasi titik pengeboran sumur bor,” tutup Pater Jack.
Penulis: Ronis Natom