Labuan Bajo, Vox NTT- Pengusaha muda di Labuan Bajo Ignasius Charles Angliwarman menghadiri undangan dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Bali pada 5 Juni 2024 lalu.
Undangan itu dalam rangka membahas tentang keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pariwisata, khususnya kepada masyarakat Tiongkok yang berkunjung ke Bali dan Labuan Bajo.
Di hadapan Konsulat Jenderal RRT Zhang Zhi Sheng dan seluruh peserta pada kegiatan itu, Charles memperkenalkan hasil produksi industri rumahan dari masyarakat Manggarai Barat di antaranya; kopi khas Manggarai yang dikemas di dalam bambu kecil, gula merah ukuran kecil dengan kemasan yang unik, serta madu.
“Sebagai masyarakat dan pengusaha Manggarai Barat, saya membawa produksi masyarakat dari Kolang dan saya sampaikan saat meeting (pertemuan) bersama Konjen, Wakil Konjen dan pengusaha Tiongkok yang hadir,” ujar Charles yang juga merupakan penghubung konsuler untuk wilayah Bali Nusra kepada VoxNtt.com, Selasa (11/06/2024).
Produk yang dibawa Charles adalah madu asli petani dari alam rimbawan, kopi asli yang dalam kemasan bambu, dan Gola Kolang atau Kokor Gola (gula merah) yang asli dari pohon enau atau brown sugar.
“Saya dapat dari petani kelompok binaan KPH Manggarai Barat,” jelas Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Manggarai Barat itu.
Ia mengaku, saat memperkenalkan produk tersebut semua pada tertarik. Konsulat Jenderal RRT bahkan menyebut produk ini sangat unik dan keasliannya luar biasa.
“Kita akan bantu pasarkan ke masyarakat Tiongkok, sebab madu, kopi dan brown sugar ini bagus,” katanya.
Sebab menurut Charles, orang Tiongkok suka minum madu dan kopi. Bila mengimpor ke China Charles memastikan bakal laku.
“Konsulat Jenderal RRT, Mr. Zhang Zhi Sheng juga menyampaikan terima kasih atas produk masyarakat Manggarai Barat Labuan Bajo sangat unik,” katanya.
Ia mengatakan, mayoritas penduduk di Manggarai Barat 90 persen berprofesi sebagai petani, nelayan, termasuk UMKM. Sementara pariwisata hanya 10 persen.
“Jadi, jika kunjungan (masyarakat) Tiongkok ke Labuan Bajo dan mereka (akan) membeli produk masyarakat yang 90 persen ini. Saya yakin ini membawa sukacita besar dan perdagangan ekonomi ini membawa kesejahteraan banyak orang,” kata Charles.
Apalagi, kata dia, Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima destinasi prioritas dari pemerintah pusat. Labuan Bajo juga menjadi daerah super premium, yang artinya wajib dikunjungi oleh wisatawan.
“Dan kemarin pertemuan kami dengan Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata dan Menteri Perdagangan, bersama Kadin Indonesia, akan dibuka direct flight dari Labuan Bajo ke Singapura, Labuan Bajo ke Australia, dan sudah dalam planning direct, juga Labuan Bajo ke Guangchou by charter flight,” jelas dia.
“Jadi untuk long term kita harus siapkan pertanian dan pariwisata, di mana presiden terpilih kita bapak Prabowo dan Wakil Presiden Gibran berbicara penguatan pangan. Jadi jikalau bisa, adanya bantuan mesin atau peralatan untuk pertanian, sehingga produk masyarakat bisa menjawab kebutuhan pangan bagi kunjungan turis Tiongkok serta turis dari negara lainnya ke depan,” tambah Charles.
Ia mengaku pada April 2024 lalu, Menlu RRT Mr. Wang Yi ke Labuan Bajo dalam pertemuan ke-4 HDCM.
“Menko Luhut tegaskan kerja sama RI-RRT Ke depan semakin kuat,” ujar Charles.
Ia juga meminta kepada Konjen RRT untuk membantu peningkatan dan pengembangan produk industri rumahan dari para petani di Manggarai Barat agar diberikan bantuan.
Hasil percakapan itu menurut dia, Konjen RRT Zhang Zhi Sheng akan dibantu, khususnya para petani dan juga memberikan tenaga ahli.
“Dan jikalau bisa ajukan proposal kepada kita (Konjen RRT) dan saya (Zhang Zhi Sheng) akan ke NTT dan akan ke Labuan Bajo bertemu dengan masyarakat juga di sana,” jelas Charles hasil percakapan dengan Zhang Zhi Sheng.
Setelah pertemuan itu selesai, Charles juga diberikan penghargaan dari Republik Rakyat Tiongkok berupa gelar kehormatan relawan konsuler dengan kontribusi terbaik tahun 2023-2024.
Penulis: Sello Jome