Borong, Vox NTT – Mahasiswa KKN Integratif Unika St. Paulus Ruteng menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelayanan tensi gratis di wilayah Paroki Mbata, Kabupaten Manggarai Timur, pekan lalu.
Kegiatan ini dalam rangka menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79. Kegiatan sosialisasi PHBS dan pelayanan tensi gratis menyasar kepada masyarakat dan sekolah.
Kegiatan dilaksanakan di Satar Mata, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba dilaksanakan pada 5 Agustus 2024. Di wilayah ini para mahasiswa KKN juga membuat tempat sampah.
Lalu di SDI Watu Rajong, Desa Rana Mbata Kecamatan Kota Komba Utara dilaksanakan pada 7 Agustus 2024.
Maria A. Azeni Meli, mahasiswi Keperawatan Unika Ruteng dalam meterinya menjelaskan, PHBS adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan, memelihara, serta melindungi kesehatan, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial.
Penyuluhan PHBS ini, kata Marni, bertujuan untuk memberi pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi keluarga atau kelompok untuk meningkatkan pengetahuan, sikap atau perilaku. Masyarakat atau pun peserta didik diharapkan mampu mempraktikkan prilaku hidup sehat dan bersih dalam kehidupan setiap hari.
“Hidup bersih sebagai cara hidup yang sangat mendukung kondisi kesehatan setiap manusia,” pungkasnya.
Marni juga mengharapkan masyarakat dan peserta didik dapat terus memupuk prilaku hidup sehat mulai dari pribadi, keluarga, hingga lingkungan sekitar.
“Pelayanan tensi sebagai salah satu upaya sederhana yang dilakukan oleh mahasiswa atas kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memperoleh fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Kepala SDI Watu Rajong, Katarina Elin mendukung penuh kegiatan sosialisasi PHBS dan pelayanan tensi gratis yang dilakukan para mahasiswa KKN Unika Ruteng.
Menurut Elin, kegiatan ini dapat memberikan pengalaman belajar untuk peserta didik SDI Rajong sehingga semakin menyadari akan pentingnya hidup bersih.
“Penyampaian materi dengan menggunakan yel-yel dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik, sebab anak pada usia SD lebih suka belajar dengan permainan atau yel-yel,” katanya memuji.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Stasi Satar Mata, Erdianus Muda. Ia merespons positif kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN.
“Saya sebagai Ketua Dewan Wilayah Satar Mata merasa sangat beruntung dan berterima kasih atas kehadiran mahasiswa serta kegiatan yang telah dilakukan di wilayah kami ini,” ucap Erdianus.
Ia mengaku baru kali ini ada mahasiswa yang mengunjungi Satar Mata dan menyelenggarakan kegiatan
sosialisasi PHBS dan pelayanan tensi gratis, serta pembuatan tempat sampah.
Erdianus menilai kegiatan ini sangat membantu dan menyadarkan masyarakat akan prilaku hidup bersih.
Kegiatan penyuluhan PHBS dan pelayanan tensi gratis juga mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari Yohanes Johan Jakri dan Tarsisius Golo, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Menurut keduanya, kegiatan ini sebagai bentuk integrasi teori dan pengalaman mahasiswa ke masyarakat. [Kontributor: Kartika]